Wednesday, 20 March 2013

Cerita tentang mimpi


Apa yang ingin kamu gapai di masa depan? Apa yang menjadi mimpimu selama ini?

Pertanyaan itu mengalir begitu saja dari bibir mungilmu. Matamu berbinar memancarkan rasa ingin tahu yang semakin menguat. Aku melihat peduli didalam setiap barisan kata-kata itu. Kamu peduli terhadap kehidupan pria yang duduk di hadapanmu. Peduli terhadap apa yang ingin dia lakukan, peduli dengan apa yang ingin dia perjuangkan.

Sejenak aku menyeruput cokelat hangat yang disajikan 5 menit yang lalu. Mencoba mengolah pertanyaanmu itu di dalam pikiranku. Bukan karena itu pertanyaan yang sulit, tapi karena aku mencoba menemukan jawaban lain untuk menggantikan jawaban sebenarnya yang tertahan dibatin.

Aku ingin keluar dari kenyamananku..

Apa maksudmu?

Aku tidak ingin hanya berhenti di setiap pencapaian yang aku peroleh. Aku ingin terus naik dan naik. Menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Dalam hal apapun. Itulah mimpiku selama ini


Kamu membalas pertanyaan itu dengan senyumanmu. Senyum yang merekah mempertotonkan keindahan yang selalu kusuka. Aku suka melihatmu tersenyum. Bagiku tidak ada keindahan yang dapat disetarakan dengan manisnya senyum itu. Aku rela untuk duduk lama memandangi wajahmu demi menunggu hadirnya senyum itu.

Cantiknya..

Aku membatin ketika mengagumi keindahan parasmu. Senyum dan cantik. Kombinasi terbaik yang membuatku tidak pernah bosan untuk menghabiskan waktu berjam-jam didalam ruang obrolan yang tiada batasnya. Tiada habisnya.

Namun itu saja tidak cukup. Ada hal lain yang tersembunyi dibalik keindahan tampilanmu. Cerdasmu. Kamu pintar didalam pemikiranmu. Pintar didalam perkataanmu. Pintar didalam tingkah lakumu.

Senyum, cantik, cerdas. Hatiku telah terperangkap dalam tiga dimensi itu. Dimensi yang telah menggeser mimpi yang baru saja kuceritakan tadi ke puncak kedua cita-citaku. Karena sejak berada di dalam dimensi itu, hanya satu inginku.. Menjadikanmu ratu dihatiku dan menjadikanku raja dihatimu.

Tapi saat ini aku tidak terlalu memikirkan angan itu. Bagiku momen menikmati keindahan yang telah disediakan Tuhan dihadapanku saat ini adalah sesuatu yang terlalu berharga untuk dilewatkan.

Tentang cita-cita itu, biarlah itu terus ada di puncak tertinggi. Akan ku kudaki sampai ku temukan.

No comments:

Post a Comment