Thursday, 31 January 2013

Trust Yourself, Reach Your Future


“Kayanya aku ngga akan berhasil deh..”
“Emang iya aku bisa??”
“Susaaaaahhh...!!!”

Geli rasanya jika mengingat kembali keluhan-keluhan teman saya ini. Kalimat-kalimat ini sering terdengar ketika dia mulai berbicara tentang rencana-rencana masa depannya. Keraguannya akan kemampuan dirinya sendiri terkadang menjadi hiburan tersendiri bagi saya.. (“,) Celotehannya itu menjadi sesuatu yang terdengar lucu di telinga karena impiannya yang begitu tinggi terkadang berbanding terbalik dengan ketidakyakinannya atas potensi yang dia miliki.

Beberapa waktu yang lalu dia bercerita tentang hasil tes akademik, TPA dan TOEFL,  yang telah dia peroleh. Skor TPA sesuai dengan target yang diinginkan sedangkan nilai TOEFL-nya bertambah 20an poin dari skor sebelumnya. Kerja kerasnya selama ini telah membuahkan hasil positif. Hasil tes tersebut kiranya bisa menjadi penambah semangat bagi dirinya untuk terus berusaha meraih impiannya. Beberapa kali dia sempat tidak pede dengan peluangnya untuk berhasil. 

"teman-temanku kayanya overestimate sama aku"

Mungkin benar anggapannya ini, namun sebagai temannya, sejak awal tidak sedikit pun saya meragukan kemampuannya.

Setiap orang memang memiliki bakat, potensi dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Tapi sesungguhnya antara masing-masing manusia dengan impiannya,  dipisahkan oleh jarak yang sama, yaitu kerja keras.

Ketika membaca atau mendengar kisah kehidupan dari orang-orang sukses dari berbagai belahan dunia, terkadang kita berpendapat bahwa pencapaian mereka adalah sesuatu yang mustahil untuk disamai oleh siapapun. Hal ini dikarenakan adanya anggapan bahwa faktor bakat alam (kecerdasan, talenta, dll) adalah unsur utama penentu keberhasilan orang-orang tersebut. Memang benar bahwa bakat alam adalah faktor yang sangat menentukan. Tapi jangan sampai kita lupa bahwa bakat alam tidak bisa kita pilih, itu adalah pemberian Tuhan yang secara spesifik diberikan kepada manusia ciptaanNya.  Pertanyaannya adalah, apakah kesuksesan tersebut bisa mereka raih jika bakat itu tidak digunakan dengan maksimal (baca: kerja keras)?? Jawabannya sudah pasti adalah, tidak!!

Manusia memang memilki bakat yang berbeda-beda, tapi setiap manusia memiliki pilihan yang sama untuk bekerja keras atau tidak.

Dengan demikian, tidak terlalu penting seberapa banyak bakat yang kita punya, tidak terlalu penting seberapa tinggi impian yang kita miliki, tapi asalkan kita mau bekerja keras dan terus berusaha maka tidak ada impian yang tidak bisa kita raih.

3 comments:

  1. you are absolutely right ^^ hehehhee.....

    btw, ditunggu tulisannyaa lagiii (lama banget jarang nulis) :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jiwa yang kosong menjadi susah untuk mengalir dalam bentuk apapun..
      Tulisan itu makhluk hidup, jika kita tidak bisa menghembuskan nyawa ke dalam nya, maka yang kita hasilkan hanyalah benda mati yang tidak bisa memancarkan manfaat kepada sesama..
      Menulislah seolah-olah hidup dan matinya orang lain sangat tergantung pada tulisan kita..
      Maka pasti yang kita hasilkan adalah makhluk bernyawa yang siap membangunkan roh-roh kemanusiaan yang diam atau lemah..
      Happy writing :)

      Delete
    2. wow....super sekali Bapak Saptenno ^^

      happy writing ;)

      Delete