Saturday, 19 January 2013

Selamat Jalan Teman

Kehilangan orang terdekat karena kematian merupakan salah satu momen kelabu dalam kehidupan seseorang. Ada isak tangis yang mengiringi, ada perasaan kehilangan yang tak mampu ditolak kedatangannya.

Sejak kecil sampai saat ini sudah cukup banyak "momen kelabu" yang saya lihat dan alami sendiri. Beberapa orang terkasih dalam kehidupan saya telah pergi dan tak akan bisa kembali lagi.

Kabar duka yang pertama dalam kehidupan saya, datang pada saat saya berumur 6 atau 7 tahun (saya lupa tepatnya). Saya ingat waktu itu Papa datang menghampiri saya dan menyampaikan "kabar buruk" itu. Opa, ayahnya Papa, telah dipanggil pulang oleh Tuhan. Saat mendengar kabar itu saya hanya merespon dengan segera mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah duka. Sama sekali tidak ada perasaan kehilangan. Terasa biasa saja.

Gejolak kesedihan baru terasa saat saya melihat Opa terbaring di dalam peti. Saya baru tersadar bahwa saya akan kehilangan salah satu orang yang tidak pernah berhenti untuk mengajarkan saya tentang yang baik dan yang salah. Saya kemudian teringat pada kenangan saat Opa membagikan uang untuk saya dan Ernest (adik saya). Merasa tidak adil karena adik saya menerima jumlah uang yang lebih banyak, saya pun merobek uang yang diberikan oleh Opa. Opa tidak menanggapi perbuatan saya itu dengan kemarahan. Dia mengambil sobekan uang tersebut dan kemudian berkata: 

"Uang ini bukan dari Opa, tapi berkat ini Tuhan yang berikan. Ambilah, dan minta ampun sama Tuhan."

Kenangan akan teguran Opa itu membuat air mata saya tak henti-hentinya berderai. Saya pernah mengecewakannya dan sampai hari dimana dia telah pergi, belum sekalipun saya membalas kebaikannya kepada saya.

 Dan setelah 20 tahun, kesedihan yang sama kembali saya rasakan.

18 Januari 2013, adalah hari dimana Tuhan telah mengambil salah seorang sahabat terbaik saya.
Dia telah pergi dan tak mungkin kembali lagi.
Ingin rasanya saya menulis lebih banyak lagi tentang kebaikan dan kenangan tentang dia.
Namun jika itu hanya menghasilkan rasa sedih, sebaiknya tidak saya lakukan.

Selamat jalan teman..
Selamat jalan sahabat..
Semoga kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti.

No comments:

Post a Comment