Beberapa minggu yang lalu seorang sahabat saya yang baik hati
memposting sebuah video di wall facebooknya. Video tersebut berisi jawaban atau
penjelasan dari Zakir Naik (seorang pemuka agama/guru agama Islam: http://en.wikipedia.org/wiki/Zakir_Naik)
terhadap pertanyaan dari seorang pemeluk agama Kristen yang bernama Christopher
yang berkebangsaan India. Bagi teman2 yang belum pernah melihat video tersebut,
saya sarankan untuk terlebih dulu menonton video tersebut melalui link di bawah
ini sebelum melanjutkan membaca tulisan ini.
Bagi saya, Zakir Naik adalah sosok yang sangat mengagumkan dalam hal
kemampuannya untuk mengingat begitu banyak ayat, baik ayat Alquran maupun ayat
Alkitab. Tentunya cukup sulit untuk menandingi kemampuan mengingat dari Zakir
Naik. Setidaknya menurut saya, siapa tahu di antara anda yang membaca tulisan
ini, ada yang memiliki kemampuan yang sama atau bahkan lebih hebat dari beliau.
Namun ketika mendengarkan seluruh penjelasan Zakir Naik dalam video, saya
menemukan banyak hal yang sebenarnya bisa, dapat dan harus dipertanyakan
kebenarannya. Mungkin sampai disini, anda akan berpikir bahwa saya sedang
tersinggung dengan keseluruhan penjelasan Zakir Naik dalam video tersebut.
Khususnya ketika dia menyinggung iman saya sebagai seorang Kristen. Jujur, saya
memang cukup terusik dengan isi penjelasan beliau. Namun jauh lebih penting
dari perasaan terusik, jauh lebih penting dari masalah harga diri, saya merasa
perlu untuk membuat tulisan ini karena bagi saya Zakir Naik sedang menggunakan
hikmat dan kecerdasan yang dia miliki secara “semena-mena” untuk mendukung
berbagai argumen yang hendak dia sampaikan kepada khalayak ramai.
Celakanya adalah, video ini ditonton oleh banyak orang yang mungkin
tidak lagi sempat berpikir untuk menguji setiap isi ajaran dari Zakir Naik.
Bagi orang Muslim, khotbah Zakir Naik telah menjadi sebuah kebenaran yang tidak
bisa diganggu gugat. Bagi orang Kristen yang belum secara mendalam memahami
Alkitab yang selama ini dibaca, khotbah Zakir Naik telah mengguncangkan
imannya. Ada yang bersuka cita baik secara terang-terangan maupun hanya dengan
tersenyum di dalam hati. Di tempat lain, ada yang bersedih karena merasa apa
yang mereka pelajari selama ini adalah sebuah kesalahan. Saya tentu sangat
bersyukur jika orang-orang tersebut merayakan sukacita dan menangisi dukacita
mereka karena benar-benar memahami isi ajaran Zakir Naik dan telah menguji
setiap pernyataan beliau. Zakir Naik memang adalah salah satu dari orang yang super
cerdas di dunia ini. Namun tidak berarti bahwa dia selalu benar. Tidak berarti
bahwa dia tidak dapat berbuat kesalahan. Sepintar apapun dia, Zakir Naik
tetaplah seorang manusia. Saya sangat menghormati beliau, namun saya tetap
merasa bertanggung jawab untuk memberikan “second
opinion” atas apa yang beliau sampaikan. Bukan semata-semata untuk membela
iman dan agama saya, tapi yang lebih penting adalah untuk membuka mata semua
orang bahwa: masalah kebenaran adalah
masalah yang penting bagi hidup kita. Tidak cukup hanya memperoleh kebenaran itu
dari orang lain. Kita harus mencari dan menemukan sendiri kebenaran itu.
Sebelum membaca lebih lanjut tulisan saya, saya perlu menegaskan bahwa
tulisan ini sama sekali tidak ditujukan untuk membangun kebencian atau
menciptakan permusuhan antara Islam dan Kristen. Tulisan ini dibuat untuk
membangun daya berpikir kritis kita atas setiap ajaran yang ada di sekeliling
kita. Jika ada yang nantinya merasa tersinggung dengan tulisan ini, dari lubuk
hati yang paling dalam saya meminta maaf. Saya berharap agar tulisan saya dapat
dihargai sebagai sebuah bentuk diskusi yang sehat.
Selamat membaca saudaraku, Tuhan memberkati.
A. Apakah
Muhammad adalah nabi terakhir yang telah dinubuatkan kedatangannya oleh
Alkitab?
Tapi
Yesus Kristus juga berkata “sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak
akan datang kepadamu” (Yohanes 16:7). “Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran” (Yohanes 16:13). Dia membicarakan tentang
Nabi Muhammad. Jadi hari ini sebagai seorang Kristen, jika kamu benar-benar
mencintai Yesus Kristus maka kamu harus mengikuti ajaran nabi Muhammad. Jadi
Yesus Kristus tidak pernah berbuat salah, adalah gereja yang mengatakan bahwa
Yesus adalah Tuhan.
Tapi
Alkitab berkata dalam Injil Yohanes 16:12-14 Yesus
berkata “masih banyak hal yang harus ku katakan kepadamu, tetapi sekarang kamu
belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia
akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. Sebab ia tidak akan berkata-kata
dari dirinya sendiri tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan
dikatakannya. Ia akan memuliakan aku”. Siapa yang dimaksud Yesus Kristus
disini? Siapa? Apakah kamu telah mempelajari Alkitab-mu? Kamu mengatakan bahwa
yang dimaksudkan Yesus adalah Roh Kudus. Bacalah beberapa ayat sebelumnya.
Injil Yohanes 16:7 menyebutkan “adalah lebih
berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu
tidak akan datang kepadamu”. Syaratnya agar roh ini datang adalah Yesus Kristus
harus pergi. “Jika aku pergi, maka aku akan mengutus dia kepadamu”. Roh kudus
sudah ada sebelum Yesus Kristus datang, roh kudus juga ada selama Yesus Kristus
ada, dia telah ada di rahim Elizabeth, dia ada ketika Yesus dibaptis, jadi
bagaimana mungkin penolong itu adalah roh kudus? Yesus Kristus berkata: “sebab
jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu”. Jadi syarat agar roh kebenaran itu datang
adalah Yesus Kristus harus pergi. Ketika Yesus Kristus ada, Penghibur itu tak
akan datang. Roh kudus telah ada ketika Yesus ada, jadi bagaimana mungkin
nubuat ini merujuk pada roh kudus, saudaraku? Dapatkah kau membantuku memahami
Alkitab? Ini tidak merujuk pada roh kudus. Ini merujuk pada nabi muhammad. Dan
nubuat ini juga disebutkan dalam perjanjian lama. Dalam kitab Ulangan
18:18, Ulangan 18:19, Yesaya
29:12, Kidung Agung 5:16,
Yohanes 14:16, Yohanes 15:26, Yohanes 16:7, Yohanes 16:12-14. Semua ayat ini membicarakan tentang nabi muhammad. Aku
telah memberikan ceramah tentang nabi muhammad dalam Alkitab. Sekarang aku
bertanya padamu, jika kamu beriman pada Alkitab, ketika Yesus Kristus
menubuatkan kedatangan muhammad, kenapa kamu tidak mempercayai Yesus bahwa nabi
muhammad adalah rasul terakhir? Kenapa? Itu artinya kamu hanya mengimani
setengah ajaran Yesus Kristus, tidak beriman penuh.
( Zakir Naik)
Ketika membangun argumentasi bahwa “Muhammad adalah nabi terakhir”,
Zakir Naik mendasari teorinya dengan menggunakan beberapa ayat dalam Alkitab yang
dia yakini sebagai ayat-ayat yang menubuatkan tentang akan hadirnya seorang
nabi terakhir yang kemudian dikenal sebagai Muhammad. Namun benarkah ayat
tersebut memang ditujukan untuk menubuatkan kedatangan Muhammad sebagai nabi
terakhir? Mari kita bahas satu per satu.
“Dalam
kitab Ulangan 18:18, Ulangan 18:19, Yesaya 29:12, Kidung Agung 5:16, Yohanes
14:16, Yohanes 15:26, Yohanes 16:7, Yohanes 16:12-14. Semua ayat ini membicarakan
tentang nabi Muhammad.”
( Zakir Naik)
Ayat pertama yang akan dibahas adalah Ulangan 18:18-19.
Ulangan
18:18-19
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi
mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh
firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang
Kuperintahkan kepadanya. 18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku
yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban.
Dalam konteks umum, Ulangan 18:18-19 merupakan bagian dari Kitab
Ulangan yang berisi khotbah dan pengajaran Musa kepada bangsa Israel ketika
mereka sedang berada di seberang sungai Yordan, di tanah Moab (Ulangan 1:5).
Dalam konteks khusus, Ulangan 18:18-19 merupakan bagian dari perikop Ulangan
18:9-22 yang berisi pengajaran Musa tentang bagaimana seharusnya bangsa Israel
mencari dan menemukan kehendak/keputusan Allah setelah mereka masuk ke dalam
tanah perjanjian (tanah Kanaan). Ulangan 18:9-14 menunjukan cara yang salah
dalam mencari kehendak Allah. Melalui Musa, Allah melarang bangsa Israel untuk
menggunakan jasa peramal, tukang tenung, penyihir dan profesi sejenis lainnya
(yang menggunakan kuasa setan) dalam mencari petunjuk Tuhan. Tindakan tersebut
sangat dilarang dan merupakan kejijikan buat Tuhan. Sebaliknya, melalui Ulangan
18:15-22, Tuhan menyediakan cara atau sarana yang tepat untuk membantu bangsa
Israel dalam menemukan kehendak-Nya, yakni melalui nabi yang akan Allah utus
(bangkitkan).
Dengan demikian, Ulangan 18:18-19 yang dikutip oleh Zakir Naik, adalah
bagian dari janji Allah kepada bangsa Israel yang disampaikan melalui Musa
tentang akan datangnya “seorang nabi” yang akan menjadi juru bicara Allah untuk
menyampaikan firman yang hendak Allah sampaikan kepada bangsa Israel.
Apakah ayat tersebut secara khusus berbicara tentang hadirnya “seorang
(satu orang) nabi”?
Tidak. Ulangan 18:20 dan 18:22 dapat menjadi petunjuk yang jelas. Jika
frasa “seorang nabi” yang tertulis pada ayat 18 dan sebelumnya pada ayat 15
harus dimaknai sebagai “Allah hanya akan membangkitkan satu orang nabi”, maka
makna tersebut akan berlawanan dengan makna frasa “seorang nabi” yang dimaksud
oleh ayat 20 dan 22.
Ulangan
18:18-22
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara
mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia
akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. 18:19 Orang
yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi
nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. 18:20 Tetapi
seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan
demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau
yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. 18:21 Jika sekiranya
kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak
difirmankan TUHAN? -- 18:22 apabila seorang nabi
berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai,
maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi
itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."
Jika ada seorang nabi yang terlalu berani mengucapkan perkataan yang
bukan berasal dari Allah (ayat 20), maka akan ada juga seorang nabi yang taat
kepada Allah dan hanya mengucapkan apa yang dikatakan kepadanya. Jika ada
seorang nabi yang berkata demi nama Tuhan dan perkataannya itu tidak terjadi
dan tidak sampai (ayat 22), maka akan ada seorang nabi yang berkata demi nama
Tuhan dan perkataannya terjadi. Jadi “seorang nabi” yang disebut oleh Musa
dalam ayat 18 tidaklah secara spesifik dapat diartikan bahwa hanya akan ada
satu nabi yang dibangkitkan Allah. Sebaliknya, ayat 20 dan 22 menunjukan bahwa
akan ada lebih dari satu nabi yang dibangkitkan oleh Allah.
Jika nabi didefinisikan sebagai manusia yang menjadi juru bicara Allah
maka Alkitab menunjukan bahwa setelah kematian Musa, Allah telah menyampaikan
firman-Nya kepada manusia melalui perantaraan puluhan nabi, antara lain: Yosua,
Debora, Samuel, Daud, Salomo, Ezra, Nehemia, Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Yoel,
Amos, Obaja, Yunus, Mika, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi,
dan nabi-nabi lainnya yang dipakai oleh Allah untuk menyampaikan perintah dan larangan-Nya
kepada manusia. Jika ayat 18 diartikan “Allah akan membangkitkan satu orang
nabi dari antara saudara mereka dan menaruh firman kedalam mulutnya” maka nabi
Yeremia juga memenuhi kriteria itu. Yeremia 1:1 mencatat bahwa Yeremia bin
Hilkia adalah keturunan imam yang berasal dari Anatot, tanah Benyamin (Yeremia
adalah keturunan bangsa Israel, saudara
mereka) sedangkan Yeremia 1:9 mencatat perkataan Tuhan, “sesungguhnya, Aku
menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu (Yeremia)” (sesuai dengan Ulangan
18:18, Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya).
Jadi apakah Ulangan 18:18-19 menunjukan nubuatan spesifik tentang
hadirnya Muhammad sebagai nabi terakhir? Tidak. Sama seperti Yeremia, nabi-nabi
di dalam Alkitab yang telah disebutkan diatas pun dapat mengklaim dirinya
sebagai nabi yang dinubuatkan oleh Ulangan 18:18-19. Mereka adalah keturunan
Israel dan Allah menaruh firman-Nya di dalam mulut mereka untuk disampaikan
kepada bangsa Israel. Dengan demikian, Ulangan 18:18-19 tidak dapat diklaim
sebagai ayat dalam Alkitab yang secara spesifik menubuatkan kedatangan Muhammad
sebagai nabi terakhir.
Ayat berikutnya yang akan dibahas adalah Yesaya 29:12
Yesaya
29:12
dan apabila kitab itu diberikan kepada
seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca
ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
Sebagai gambaran, Yesaya bin Amos adalah salah seorang nabi Tuhan yang
hidup dalam jaman 4 raja Yehuda (pecahan kerajaan Israel) yakni Uzia, Yotam,
Ahas dan Hizkia (Yesaya 1:1). Dengan demikian, Yesaya merupakan salah satu nabi
yang cukup lama dipakai oleh Tuhan untuk menyampaikan firman Tuhan, baik dalam
bentuk khotbah yang berisi perintah maupun larangan Tuhan dan nubuatan tentang
kejadian yang akan menimpa kerajaan Yehuda dan Israel.
Yesaya dipakai oleh Tuhan untuk mengingatkan bangsa Yehuda dan Israel
tentang betapa berdosanya kehidupan mereka pada saat itu. Gambaran tentang
betapa berdosanya umat Tuhan pada saat itu, dituliskan dalam Yesaya 1:2-9,
dimana Yehuda dan Israel disebut sebagai pemberontak, pendosa, keturunan yang
jahat, murtad dan bahkan layak dihukum seperti Sodom dan Gomora (kota yang
dimusnahkan Tuhan dengan hujan belerang dan api karena dosa yang mereka
lakukan). Yesaya ditugaskan untuk menyampaikan nubuatan tentang hukuman yang
akan diberikan oleh Tuhan apabila bangsa tersebut tidak bertobat dan berbalik
kepada Tuhan. Salah satu nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yesaya adalah
tentang hukuman yang akan diberikan oleh Tuhan kepada kota Yerusalem (kerajaan Israel)
tertulis dalam Yesaya 29, dan salah satu dari hukuman tersebut disebutkan dalam
Yesaya 29:10-14.
Yesaya
29:10-14
29:10 Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur
nyenyak; matamu--yakni para nabi--telah dipejamkan-Nya dan mukamu--yaitu para
pelihat--telah ditudungi-Nya. 29:11 Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu
seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang
yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan
menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai"; 29:12 dan
apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan
mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku
tidak dapat membaca." 29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena
bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah
manusia yang dihafalkan, 29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan
pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat
orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang
arif akan bersembunyi."
Ayat 10 menjelaskan bahwa Tuhan akan menghukum Yerusalem dengan cara membuat mereka tidur nyenyak. Membuat
tidur nyenyak artinya Tuhan menghilangkan kemampuan bangsa Israel untuk
memahami firman Tuhan. Nabi dan pelihat sebagai mata dan muka bangsa Israel (Nabi dan pelihat, sebagai juru bicara
Allah, digambarkan sebagai mata dan muka
karena merekalah yang selama ini selalu menjadi sumber rujukan bangsa Israel
yang mencari kehendak Tuhan) akan dipejamkan dan ditudungi. Dengan memejamkan mata nabi dan menudungi (menutupi) mata pelihat maka
penglihatan/wahyu yang diberikan kepada para nabi dan pelihat tidak akan mampu
dipahami oleh bangsa Israel. Ayat 11 menjelaskan bahwa penglihatan itu kemudian
menjadi seperti sebuah kitab yang termeterai, tidak dapat dipahami. Sehingga apabila itu (penglihatan yang seperti kitab yang termeterai) diberikan kepada
orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka
ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai dan
apabila kitab itu diberikan kepada
seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca
ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
(ayat 11-12).
Dalam sudut pandang tafsiran harafiah (menginterpretasikan arti dari
sebuah ayat berdasarkan makna tertulis dan dalam kaitan ayat tersebut dengan
ayat sebelum dan sesudah), maka kata “kitab” yang dimaksudkan dalam ayat 11 dan
12 bukanlah merujuk kepada kitab suci, tetapi sebuah penglihatan yang seperti
kitab yang termeterai, yang tersegel, yang tertutup, sehingga jika kitab itu
diberikan baik kepada orang yang bisa membaca ataupun yang tidak bisa membaca,
keduanya akan memberikan respon yang sama: aku tidak dapat membaca. Kitab yang
termeterai adalah lambang dari hukuman yang akan diberikan kepada bangsa
Israel, bahwa pada saat itu akan ada banyak hal (firman) yang Tuhan sampaikan
kepada mereka melalui para nabi, namun firman tersebut tidak akan dapat
dimengerti oleh bangsa Israel. Ketika umat Tuhan tidak lagi mampu untuk
memahami kehendak Tuhan, maka pada saat itulah kehidupan umat Israel akan
semakin rentan untuk terjerumus lebih dalam lagi kedalam kehidupan yang penuh
dosa. Hukuman tersebut juga ditegaskan dalam ayat 14 dimana Tuhan akan
menghilangkan hikmat dari orang yang berhikmat dan kearifan dari orang yang
arif. Artinya, seluruh sarana dan kemampuan bangsa Israel untuk memahami firman
Tuhan akan ditutup oleh Tuhan. Itulah gambaran dari hukuman yang akan diberikan
kepada bangsa Israel. Hukuman Tuhan dalam bentuk menghilangkan kemampuan bangsa
Israel untuk mengerti dan memahami firman Tuhan juga telah dijelaskan dalam
Yesaya 6:9-10.
Yesaya
6:9-10
6:9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah,
dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi
mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh,
tetapi menanggap: jangan! 6:10 Buatlah hati
bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya
melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar
dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu
berbalik dan menjadi sembuh."
Jadi berdasarkan sudut pandang tafsiran harafiah, apakah Yesaya 29:12
merupakan ayat dalam Alkitab yang menceritakan tentang kitab/firman Tuhan yang
diberikan kepada orang yang tidak bisa membaca? Tentu jawabannya adalah tidak.
Ayat tersebut adalah bagian dari nubuatan tentang hukuman yang akan diberikan
oleh Tuhan kepada bangsa Israel.
Tapi dalam sudut pandang ayat dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Lama
sebagai nubuatan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan, maka
sama seperti ayat-ayat dalam Alkitab yang menubuatkan kelahiran dan kehidupan
Yesus Kristus, masih dapat diterima jika Yesaya 29:12 diklaim sebagai ayat
Alkitab yang menubuatkan Muhammad sebagai nabi yang tidak bisa membaca. Tentu
saja peluang bahwa kesamaan tersebut (ayat Yesaya 29:12 dengan kisah Muhammad
sebagai nabi Tuhan yang tidak bisa membaca) hanyalah sebuah kebetulan, juga
masih dapat diterima sebagai kebenaran. Namun apakah ayat tersebut menubuatkan
tentang hadirnya nabi terakhir atau nabi penutup setelah Yesus tentu jawabannya
adalah tidak. Ayat tersebut tidak menjelaskan baik secara harafiah atau secara
nubuatan tentang akan hadirnya nabi terakhir.
Konteks ayat Yesaya 29:10-14 sebagai nubuatan tentang hukuman bagi
bangsa Israel juga diperkuat oleh pernyataan Yesus sendiri dalam kitab Matius
15:1-20. Perikop tersebut menceritakan bahwa Yesus menegur orang Farisi dan
ahli Taurat yang tidak memahami ajaran Allah dalam Hukum Taurat. Yesus
menyamakan kondisi orang Farisi dan ahli Taurat (yang tidak memahami
maksud Hukum Taurat) dengan kondisi
orang Israel di jaman nabi Yesaya. Karena itu, pada Matius 15:8-9, Yesus
mengutip langsung perkataan nabi Yesaya dalam Yesaya 29:14.
Yesaya 29:13-14
29:13 Dan Tuhan telah
berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan
memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan
ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.
|
Matius 15: 8-9
5:8 Bangsa ini
memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 15:9
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan
ialah perintah manusia."
|
Dengan demikian dapat kita lihat bahwa Yesaya 29:12 tidak sedang berbicara
tentang nubuatan akan hadirnya nabi yang tidak bisa membaca. Ayat tersebut
adalah bagian dari nubuatan nabi Yesaya tentang hukuman yang akan diterima oleh
bangsa Israel atas dosa-dosa mereka.
Setelah membahas dua ayat di Alkitab Perjanjian Lama (PL) yang dikutip
oleh Zakir Naik, maka selanjutnya akan dibahas tentang 4 ayat di Alkitab
Perjanjian Baru (PB) yang dikutip oleh Zakir Naik untuk mendukung klaimnya
bahwa Alkitab sesungguhnya telah menubuatkan kedatangan Muhammad sebagai nabi
terakhir atau nabi penutup (masih ada satu ayat lagi dari Alkitab PL yang
dikutip oleh Zakir Naik, yakni Kidung Agung 5:16, namun ayat tersebut akan dibahas
nanti).
Secara kebetulan, 4 ayat di Alkitab PB yang dikutip oleh Zakir Naik
untuk mendukung kenabian Muhammad diambil dari kitab Yohanes. Oleh karena itu
sangat penting untuk terlebih dulu kita memahami, latar belakang dari kitab
Yohanes: siapa penulisnya, apa yang menjadi latar belakang dan tujuan dari
penulisan kitab. Yohanes adalah salah satu dari 12 murid yang dipilih oleh
Yesus untuk mendukung pelayanan-Nya selama ± 3,5 tahun. Bersama dengan saudara
kandungnya, Yakobus, Yohanes bin Zebedeus dipanggil dan diajak oleh Yesus untuk
menjadi murid-muridnya ketika mereka masih menjadi penjala ikan/nelayan (Matius
5:21, Markus 1:19-20 dan Lukas 6:14). Kitab Yohanes merupakan salah satu dari 4
kitab Injil dalam Perjanjian Baru yang menceritakan tentang pelayanan Yesus
Kristus (nabi Isa Almasih). Namun kitab Yohanes merupakan Injil yang lebih
banyak mengandung aspek pengajaran teologis, dibanding 3 Injil lainnya yang
lebih banyak menceritakan kronologis pelayanan Yesus. Hal ini disebabkan kitab
Yohanes memang memiliki tujuan atau latar belakang penulisan yang berbeda
dibanding 3 kitab Injil yang lain. Situs www.alkitab.sabda.org
menyebutkan bahwa:
Menurut beberapa sumber
kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus,
diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani"
ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat
mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang
Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja
sebagai suatu pernyataan teologis yang sangat dalam tentang
"kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus.
Kutipan diatas menyebutkan bahwa kitab Yohanes adalah sebuah tulisan
dari rasul Yohanes untuk menyangkal sebuah ajaran sesat dari seseorang yang
bernama Cerinthus, seorang penganut ajaran Gnostikisme. Irenaeus (yang adalah
murid dari Polikarpus dan Polikarpus adalah murid dari Rasul Yohanes) menceritakan
bahwa Cerinthus adalah orang yang hidup pada jaman rasul Yohanes, yang mengajarkan bahwa Allah bukan pencipta
dunia, melainkan kekuatan yang memancar keluar dari-Nya-lah yang menciptakan
dunia, dan bahwa Kristus dilahirkan secara wajar dari hubungan Yusuf dan Maria,
yang pada saat pembabtisan Kristus sejati turun kepada Yesus, dan meninggalkan
Dia ketika penyaliban (http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.ix.ii.xxvii.html).
Selain latar belakang penulisan kitab Yohanes yang dijelaskan diatas,
tujuan rasul Yohanes menulis kitab tersebut juga ditulis secara jelas dalam Yohanes
20:30-31.
Yohanes
20:30-31
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang
dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab
ini, 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya
kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu
memperoleh hidup dalam nama-Nya.
(penjelasan tentang “Mesias” dan
Anak Allah akan dijelaskan pada bagian “Apakah Yesus adalah Tuhan”)
Jadi jika kitab Yohanes yang adalah kitab yang ditujukan untuk
menyangkal ajaran sesat yang berkembang pada saat itu, khususnya ajaran Gnostik
yang diajarkan oleh Cerinthus, sekaligus untuk menjelaskan tentang kepribadian
dan keilahian Yesus (sebagaimana dituliskan dalam Yohanes 1:1-4 dan Yohanes
20:30-31), maka setiap orang yang mengutip ayat-ayat dalam kitab Yohanes untuk
mendukung sebuah teori atau asumsi atau pandangan yang jelas-jelas berbeda
dengan tujuan dan latar belakang penulisan kitab Yohanes, adalah mereka yang
tidak benar-benar memahami kitab Yohanes. Singkatnya, kelompok tersebut hanya
menggunakan sebagian kebenaran dari kitab Yohanes dan mengabaikan atau membuang
sebagian kebenaran dari kitab tersebut karena tidak mendukung teori atau asumsi
atau pandangan yang mereka miliki.
Setelah memahami tujuan dan latar belakang penulisan kitab Yohanes, selanjutnya
akan dibahas 4 ayat dari kitab Yohanes yang digunakan oleh Zakir Naik untuk
menunjukan bahwa kedatangan Muhammad telah dinubuatkan di dalam Alkitab. Zakir
Naik meyakini bahwa yang dimaksud dengan Roh Kudus yang tertulis dalam 4 ayat
di kitab Yohanes tersebut adalah Muhammad.
Ayat pertama dari Alkitab PB yang akan dibahas adalah Yohanes 14:16
Yohanes
14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya
Yohanes 14:16 adalah bagian dari percakapan dan pengajaran Tuhan Yesus
kepada murid-murid-Nya yang diawali oleh peristiwa Yesus mencuci kaki
murid-murid-Nya (pengajaran Yesus tentang kerendahan hati) ketika mereka sedang
makan paskah (malam sebelum Yesus disalibkan) sebagaimana dijelaskan pada pasal
sebelumnya dalam Yohanes 13. Selain konteks peristiwa dimana Yohanes 14:16
tersebut diucapkan, para pembaca juga harus membaca Yohanes 14:16 dalam
kaitannya dengan keseluruhan ayat yang terkandung dalam Yohanes 14. Karenanya,
jika mengacu kepada Yohanes 14:1, maka kita akan menemukan alasan yang
melatarbelakangi Yesus untuk memberikan janji akan hadirnya “seorang Penolong”
pada ayat 16. Yesus menyadari peluang timbulnya kegelisahan dalam hati
murid-murid-Nya, yang akan timbul nantinya ketika mereka melihat Yesus yang
disalibkan. Untuk menguatkan rasa percaya dan keyakinan para murid, Yesus
kemudian menginformasikan tentang akan hadirnya “seorang Penolong”. Apakah
“seorang Penolong” tersebut adalah seorang manusia?
Ciri/syarat/kriteria dari “seorang Penolong” tersebut jelas tertulis
dalam Yohanes 14:16, “supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”. Kriteria
selanjutnya disebutkan dalam ayat 17: Ia
adalah Roh Kebenaran, dunia tidak dapat melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi
murid-murid mengenal Dia, sebab Ia menyertai mereka dan akan diam di dalam
mereka. Jika “seorang Penolong” itu adalah seorang manusia, bagaimana bisa
penolong tersebut menyertai mereka selama-lamanya? Bagaimana bisa dunia tidak
dapat melihat dia dan tidak bisa mengenal dia, sementara murid-murid bisa
mengenal dia? dan bagaimana bisa manusia tersebut diam di dalam diri
murid-murid? Jika “seorang penolong” tersebut adalah Muhammad, bagaimana bisa
Yesus berkata bahwa murid-murid mengenal Muhammad yang baru akan lahir ratusan
tahun kemudian? Bagaimana bisa Muhammad menyertai murid-murid sementara
Muhammad sendiri baru akan lahir ratusan tahun kemudian? Jadi apakah mungkin
untuk menyamakan Muhammad dengan Roh Kebenaran yang dijanjikan oleh Yesus
kepada murid-murid-Nya?
Yohanes
15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari
Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi
tentang Aku.
Yohanes 15:26 sebagai bagian dari Yohanes 15:1-27 masih merupakan
rangkaian dari pesan dan pengajaran Yesus kepada murid-murid setelah mereka
melakukan makan Paskah. Jadi perikop ini masih memiliki kaitan yang erat dengan
Yohanes 13-14. Ayat ini diawali dengan “jikalau Penghibur yang akan kuutus dari
Bapa datang”, yang secara harafiah menunjukan bahwa Yesuslah yang akan mengutus
Penghibur/Roh Kebenaran itu. Yohanes 14:26 juga turut menjelaskan hal yang
sama, bahwa “Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
nama-Ku”. Pesan ini akan ditegaskan kembali dalam Yohanes 16:7 melalui
perkataan Yesus “Aku akan mengutus Dia (Penghibur) kepadamu”. Jadi Yohanes
15:26 menjelaskan bahwa Yesus memiliki kuasa/otoritas untuk mengutus seorang
Penolong/Roh Kebenaran/Penghibur/Roh Kudus yang akan bersaksi tentang Yesus.
Jadi jika seorang Penolong/Roh Kebenaran/Penghibur/Roh Kudus itu
adalah Muhammad, maka Yohanes 14:26, 15:26 dan 16:7 dapat diartikan sebagai
“Yesus yang akan mengutus Muhammad atau Muhammad diutus oleh Yesus”. Dengan
demikian, konsekuensi dari pemahaman Muhammad sebagai seorang Penolong/Roh Kebenaran/Penghibur/Roh
Kudus adalah Yesus adalah Allah-nya Muhammad. Bukankah seorang rasul adalah
utusan Allah?
Dua ayat berikutnya dalam kitab Yohanes yang dikutip oleh Zakir Naik
adalah Yohanes 16:7 dan Yohanes 16:12-14. Kedua ayat tersebut merupakan bagian
dari perikop Yohanes 16:4-15, sehingga keduanya harus dibaca di dalam
konteksnya dalam perikop Yohanes 16:4-15
Yohanes
16:4-15
16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan
kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah
mengatakannya kepadamu. Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena
selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu, 16:5 tetapi sekarang Aku pergi
kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang
bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal
itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan
ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku
tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku
pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena
mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi
kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena
penguasa dunia ini telah dihukum. 16:12 Masih banyak hal yang harus
Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. 16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia
akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 16:14 Ia akan memuliakan
Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata:
Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Jika kata “Penghibur” yang disebut di dalam Yohanes 16:7 ditujukan
kepada Muhammad, maka ayat tersebut menunjukan bahwa setelah Yesus pergi, maka
Muhammad akan diutus oleh Yesus (Aku akan mengutus Dia/Penghibur) kepadamu),
dan jika dikaitkan lagi dengan ayat 5 maka kesimpulannya adalah Allah mengutus
Yesus dan kemudian Muhammad diutus oleh Yesus.
Selanjutnya jika kata “Roh Kebenaran” dalam ayat 13 ditujukan kepada
Muhammad, maka ayat 14 menjelaskan bahwa Muhammad akan memuliakan Yesus sebab
Muhammad akan memberitakan apa yang diterimanya dari Yesus. Dengan demikian
keseluruhan ayat dalam kitab Yohanes yang dikutip oleh Zakir Naik (untuk
menunjukan bahwa Muhammad adalah Roh Kebenaran yang dijanjikan oleh Yesus
kepada murid-murid-Nya) menunjukan bahwa:
Muhammad diutus oleh Yesus
untuk bersaksi tentang Yesus, memberitakan perkataan Yesus, memimpin manusia
kepada kebenaran, dan semua tugas tersebut ditujukan untuk memuliakan Yesus.
Berdasarkan asas konsistensi, maka jika Zakir Naik mengklaim bahwa Roh
Kebenaran/Penghibur tersebut adalah Muhammad, maka Zakir Naik juga harus
konsisten untuk menerima kesimpulan tersebut.
Bukan hanya itu saja, jika Zakir Naik mengakui Yohanes 16:12-14
sebagai sebuah kebenaran tentang Muhammad maka dia pun harus mengakui kebenaran
ayat selanjutnya (ayat 15) yang merupakan pernyataan Yesus: sebab segala sesuatu yang Bapa punya, adalah
Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku. Yesus sendiri mengajarkan kepada murid-murid
bahwa apa yang dimiliki oleh Allah adalah juga kepunyaan Yesus, termasuk berita
yang akan diberikan kepada Muhammad. Jika Yesus adalah utusan Allah layaknya
Muhammad, yang adalah manusia biasa, apakah Dia berani membuat statement
tersebut? (Pembahasan lebih dalam akan dijelaskan pada bagian berikutnya).
Jadi apakah Roh Kudus yang dibicarakan oleh Yesus Kristus adalah nabi
Muhammad? Tentu jawabannya adalah tidak. Kenapa? Karena jika Zakir Naik
menerima ayat Alkitab tentang Roh Kudus yang tertulis dalam kitab Yohanes,
mengapa Zakir Naik melupakan atau mengabaikan ayat Alkitab tentang Roh Kudus
yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul?
Kisah
Para Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua
orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit
suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana
mereka duduk; 2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Janji Yesus tentang kedatangan Roh Kudus (setelah kebangkitan dan
kenaikan Yesus ke surga) bahkan telah digenapi jauh sebelum kelahiran nabi
Muhammad. Jadi haruskah kita mempercayai ajaran Zakir Naik yang menyamakan Roh
Kudus dengan nabi Muhammad?
Selain mengutip ayat Alkitab, Zakir Naik menyampaikan sebuah argumen untuk
membuktikan bahwa Roh Kudus adalah nabi Muhammad:
Roh
kudus sudah ada sebelum Yesus Kristus datang, roh kudus juga ada selama Yesus
Kristus ada, dia telah ada di rahim Elizabeth, dia ada ketika Yesus dibaptis,
jadi bagaimana mungkin penolong itu adalah roh kudus? Yesus Kristus berkata:
“sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu”. Jadi syarat agar roh kebenaran itu datang
adalah Yesus Kristus harus pergi. Ketika Yesus Kristus ada, Penghibur itu tak
akan datang. Roh kudus telah ada ketika Yesus ada, jadi bagaimana mungkin
nubuat ini merujuk pada roh kudus, saudaraku? Dapatkah kau membantuku memahami
Alkitab? Ini tidak merujuk pada roh kudus. Ini merujuk pada nabi Muhammad.
(Zakir Naik)
Apakah Roh Kudus sudah ada sebelum Yesus Kristus datang? Benar. Salah
satu ayat yang mendukung pernyataan tersebut adalah Hakim-hakim 6:34.
Hakim-hakim
6:34
6:34 Pada waktu itu Roh TUHAN menguasai
Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk
mengikuti dia.
Apakah Roh Kudus ada selama Yesus Kristus ada, Roh Kudus telah ada di
rahim Elizabeth (ibu Yohanes Pembaptis), Roh Kudus ada ketika Yesus dibaptis?
Benar. Kedua ayat di bawah ini mendukung pernyataan tersebut.
Lukas
1:41
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam
Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan
Roh Kudus.
Lukas
3:21-22
3:21 Ketika seluruh orang banyak itu telah
dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit
3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan
terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi,
kepada-Mulah Aku berkenan."
Jadi jika semua pernyataan Zakir Naik benar, maka “bagaimana mungkin
penolong itu adalah roh kudus?” jika Roh Kudus itu sudah ada bahkan
jauh sebelum kelahiran Yesus?
Memang benar Roh Kudus telah ada sebelum kedatangan Yesus dan bahkan Roh
Kudus ada pada saat Yesus mengerjakan pelayanan-Nya di dunia. Tidak ada orang
Kristen yang menyangkali hal itu. Namun yang perlu diperhatikan adalah Roh
Kudus yang dijanjikan oleh Yesus memiliki tugas atau fungsi yang lebih besar dibandingkan
apa yang Roh Kudus kerjakan sebelumnya. Jika sebelumnya Roh Kudus berfungsi
untuk memberikan hikmat dan kekuatan bagi nabi Allah, hakim dan raja-raja
Israel maka setelah kenaikan Yesus ke surga, Roh Kudus akan menjalankan fungsi:
Pertama, mengajarkan segala sesuatu kepadamu
dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Ku-katakan kepadamu (Yohanes
14: 26). Kedua, Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman (Yohanes 16:9). Bukankah kedua tugas atau fungsi tersebut
adalah apa yang dikerjakan oleh Yesus? Jika Yesus masih ada di dunia dan
mengerjakan fungsi tersebut, maka bukankah kedatangan Roh Kudus untuk
melaksanakan tugas yang sama belum diperlukan? Tentu sampai disini akan ada
pertanyaan: kenapa Yesus dan Roh Kudus tidak menjalankan tugas tersebut secara
bersama-sama? Bukankah hal itu jauh lebih baik? Jawabannya adalah karena
pekerjaan Roh Kudus untuk mengajarkan segala sesuatu, mengingatkan apa yang
Yesus katakan dan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman baru
bisa dilaksanakan setelah Yesus menyelesaikan tugas utama-Nya ketika datang ke
dalam dunia: yaitu untuk mati di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.
Itulah sesungguhnya pekerjaan utama yang dikerjakan oleh Roh Kudus setelah
Yesus naik ke surga. Membuka hati manusia berdosa untuk menyadari bahwa
seberapa besar atau seberapa banyak pun perbuatan baik yang manusia lakukan,
tidak akan mampu menghapus semua dosa yang telah dilakukan. Kematian Yesus di
kayu salib adalah lambang dari keadilan Allah (bahwa dosa harus dihukum) dan kasih
Allah (bahwa Allah tetap mengasihi manusia sekalipun mereka berdosa). Benar
bahwa Allah mengasihi manusia meskipun berdosa. Benar bahwa Allah mau dan
sanggup mengampuni dosa manusia. Namun ingatlah bahwa Allah adalah Maha Adil, Allah
yang telah menetapkan bahwa “dosa harus dihukum”. Kematian Yesus di kayu salib
adalah solusi/jalan keluar bagi: dosa yang tidak dapat dibayar atau diganti
dengan perbuatan baik manusia, dan kematian/maut yang telah Allah tetapkan
sebagai upah dosa. Di kayu salib, Yesus menanggung hukuman kematian yang harus
diterima oleh semua manusia yang sudah berdosa, yang selayaknya dihukum mati.
Yesus mati untuk semua orang tanpa terkecuali. Di kayu salib, Yesus menampilkan
Allah yang Maha Kasih yang di satu sisi menginginkan dosa dihukum, namun di
sisi lain tidak menginginkan manusia dihukum karena kasih dan sayang-Nya kepada
manusia.
Perjalanan kehidupan Yesus di dunia, mulai dari kelahiran sampai
dengan kematian di kayu salib adalah bagian dari rencana Allah yang Maha Kudus Maha
Adil Maha Benar Maha Kasih untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Inilah
yang menjadi tugas utama Roh Kudus yang dijanjikan kedatangannya oleh Yesus
setelah naik ke surga. Tanpa pekerjaan Roh Kudus, manusia berdosa tidak akan
mampu memahami bahwa perbuatan baik tidak akan pernah cukup untuk menghapus
dosa manusia. Tanpa pekerjaan Roh Kudus maka manusia berdosa tidak akan mampu
memahami kenapa harus ada darah yang dicurahkan di kayu salib untuk menebus
dosa manusia. Tanpa pekerjaan Roh Kudus maka manusia berdosa tidak akan mampu
melihat karya pelayanan Yesus di dunia sebagai bagian dari rencana penyelamatan
umat manusia dari kuasa maut. Tanpa pekerjaan Roh Kudus maka manusia berdosa
tidak akan mampu melihat kematian Yesus di kayu salib sebagai tempat
bertemunya: penghukuman, pengampunan, keadilan dan kasih Allah.
Jadi apakah anda sepakat dengan Zakir Naik yang menyamakan Muhammad
dengan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus Kristus?
Ayat terakhir yang dikutip Zakir Naik untuk mendukung klaim beliau
tentang nubuatan nabi Muhammad di dalam Alkitab adalah Kidung Agung 5:16.
Kidung
Agung 5:16
Kata-katanya manis semata-mata, segala
sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai
puteri-puteri Yerusalem
Ketika mengucapkan ayat ini, Zakir Naik bahkan mengutipnya langsung
dari bahasa aslinya (Ibrani) untuk menunjukan bahwa Kitab Perjanjian Lama telah
menyebutkan nama Muhammad. Dalam bahasa Ibrani, Kidung Agung 5:16 berbunyi:
ḥik-kōw mam-ṯaq-qîm wə-ḵul-lōw ma-ḥă-mad-dîm; zeh ḏō-w-ḏî wə-zeh
rê-‘î, bə-nō-wṯ yə-rū-šā-lim.
Tanpa diragukan lagi, nama Muhammad dengan jelas disebutkan dalam ayat
tersebut ketika dibacakan dalam bahasa aslinya oleh Zakir Naik.
Oleh karena itu, Zakir Naik dapat meyakinkan setiap orang yang hadir
pada saat itu dan juga mereka yang menyaksikan video khotbahnya, bahwa
kedatangan Muhammad telah dinubuatkan oleh Alkitab. Untuk melihat tulisan
Kidung Agung 5:16 dalam bahasa Ibrani dan terjemahan per kata dari ayat
tersebut, teman-teman dapat mengklik link berikut:
Setelah melihat link tersebut tentunya kita akan semakin yakin bahwa
apa yang disampaikan Zakir Naik adalah benar, nama Muhammad memang dicantumkan
dalam kitab Kidung Agung. Oleh karena itu, dengan menggunakan dasar berpikir
Zakir Naik, maka Kidung Agung 5:16 akan kita yakini sebagai ayat Alkitab yang
menubuatkan keindahan dan keagungan sebagai sifat dari Muhammad.
Namun yang perlu kita perhatikan adalah, kata ma·ḥă·mad·dîm (מַחֲמַדִּ֑ים)
dan kata yang sejenis dengan kata tersebut muncul sebanyak 12 kali di dalam
Alkitab, salah satunya adalah di dalam 2 Tawarikh 36:19. Jika kita melihat
bahasa Ibrani dari ayat tersebut, http://biblehub.com/interlinear/2_chronicles/36-19.htm,
maka kita akan menemukan kata ma·ḥă·mad·de·hā (מַחֲמַדֶּ֖יהָ). Tentu
dengan sendirinya kita akan menyimpulkan bahwa sekali lagi telah ditunjukan
bahwa nama Muhammad disebutkan di dalam Alkitab. Namun jika kita konsisten
menggunakan cara berpikir Zakir Naik yang menyatakan bahwa pencantuman kata ma·ḥă·mad·dîm
dan ma·ḥă·mad·de·hā adalah merujuk kepada nama Muhammad dan
sekaligus menubuatkan tentang Muhammad, maka ayat 2 Tawarikh 36:19 harus kita
yakini sebagai nubuatan tentang Muhammad yang akan dibakar dan dimusnahkan.
2
Tawarikh 36:19
Mereka membakar rumah Allah, merobohkan
tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga
musnahlah segala perabotannya yang indah-indah (ma·ḥă·mad·de·hā)
Dengan demikian, ke-12 ayat dalam Alkitab Perjanjian Lama
yang memuat nama Muhammad (sesuai pola pikir Zakir Naik) telah menubuatkan
kisah hidup Muhammad sebagai berikut:
Kidung Agung 5:16 (Muhammad adalah seorang
manusia yang menarik dan manis tutur katanya)
1 Raja-raja 20:6 (Muhammad akan
dijarah dari rumahnya)
2 Tawarikh 36:19 (Muhammad akan
dibakar dan dimusnahkan)
Yesaya 64:11 (Muhammad akan menjadi
reruntuhan)
Ratapan 1:10 (Musuh akan
mengulurkan tangan kepada Muhammad)
Ratapan 2:4 (Muhammad akan dibunuh)
Yehezkiel 24:16 (Muhammad akan
diambil oleh Tuhan)
Yehezkiel 24:21 (Muhammad akan
dinajiskan oleh Tuhan)
Yehezkiel 24:25 (Tuhan akan
mengambil Muhammad)
Hosea 9:6 (Muhammad akan ditutupi
oleh rumput)
Hose 9:16 (Tuhan akan mematikan
Muhammad)
Yoel 3:5 (Muhammad akan diambil
dari Tuhan)
Jadi, apakah benar pencantuman kata ma·ḥă·mad·dîm atau ma·ḥă·mad·de·hā
dan kata sejenis lainnya adalah merujuk kepada nama Muhammad? Tentu jawabannya
adalah tidak. Kecuali Zakir Naik dan mereka yang percaya kepada ajarannya mau
menerima ayat-ayat lain (yang memuat kata ma·ḥă·mad)
selain Kidung Agung 5:16. Kata ma·ḥă·mad merupakan kata bahasa Ibrani
yang hanya menggambarkan sesuatu yang indah dan berharga dan sama sekali tidak
ditujukan kepada nama dari seorang manusia, seorang raja atau seorang nabi. Namun
sah-sah saja jika kata tersebut kemudian digunakan sebagai nama orang untuk
merefleksikan doa dan harapan agar dia yang menyandang nama tersebut akan
senantiasa memiliki sifat dan perbuatan yang indah.
Jadi aku
sebagai orang yang beriman dan cinta kepada Yesus Kristus, aku lebih Kristen
daripada orang Kristen sendiri. Jika Kristen berarti mengikuti ajaran Yesus
Kristus maka aku lebih Kristen daripada umat Kristen sendiri.
Aku
telah memberikan ceramah tentang nabi Muhammad dalam Alkitab. Sekarang aku
bertanya padamu, jika kamu beriman pada Alkitab, ketika Yesus Kristus
menubuatkan kedatangan muhammad, kenapa kamu tidak mempercayai Yesus bahwa nabi
muhammad adalah rasul terakhir? Kenapa? Itu artinya kamu hanya mengimani
setengah ajaran Yesus Kristus, tidak beriman penuh.
(Zakir Naik)
Saya telah menunjukan bahwa argumen Zakir Naik tentang nubuatan
kedatangan Muhammad tidak lebih dari sebuah “salah tafsir”. Saya telah membuktikan
bahwa Yesus sama sekali tidak menubuatkan tentang kedatangan Muhammad. Jadi
haruskah kita mempercayai Zakir Naik yang meyakini bahwa Yesus-lah yang
mengajar tentang Muhammad sebagai rasul terakhir? Bukankah seharusnya kita
melihat bahwa Zakir Naik hanya mengimani setengah ajaran Yesus Kristus dan
tidak beriman penuh? Jika Zakir Naik (atau orang lain) masih tetap berupaya
untuk membuktikan bahwa kedatangan nabi Muhammad telah tertulis di dalam
Alkitab, saya sangat menyarankan untuk menggunakan ayat Alkitab lain selain
ayat yang telah dia sampaikan dalam video tersebut.
(bersambung ke bagian 2 "Apakah Yesus adalah Tuhan?")
Luar biasa bro. Izin share link ini ya
ReplyDeleteSilahkan bro Donald :)
DeleteAlkitab itu independen, dapat mempertahankan dirinya, tidak bergantung kpd pengakuan kitab kitab lain.
DeleteJangan percaya kepada kitab kitab yg lain walaupun kitab kitab itu mengatakan bahwa kitab itu percaya Alkitab.
Ingat pada waktu Yesus dicobai, setan menggunakan kata "ada tertulis", artinya setan juga menggunakan alkitab utk mengelabui orang yg mendengarnya. Begitu juga Hawa waktu di taman eden menggunakan kata "Tuhan" utk mengelabui Hawa.
Nasihat Alkitab pd akhir zaman akan banyak saksi palsu mau menghancurkan orang yg percaya yesus.
Saksi palsu akan memulainya dengan percaya alkitab, injil, taurat padahal itu kamuflase saja supaya dapat masuk dalam perbincangan dan mencampuradukkan sedikit kebenaran dan banyak kebohongan.
Adam dan hawa dihukum oleh Tuhan bukan karena percaya kepada suatu "kebohongan" tetapi karena tidak percaya kepada "KEBENARAN". Alfa & Omega, jilid I.
Tetap teguh percaya kepada Alkitab, jangan percaya kepada Manusia.
kalau saya renungkan isi Alkitab tidak ada masuk dalam logika saya
ReplyDeleteMemang yang masuk logika adalah yang berasal dari Tuhan itu tidak masuk logika, itu baru logika, makanya diperlukan pencerahan Roh Tuhan untuk mengerti dengan logika, itu baru logika.
DeleteLalu buat apa manusia di berikan akal klo hanya mengandalkan roh tuhan unk mencari kebenaran..??? Anda blg yang berasal dri tugan itu tdk masuk logika..? Contoh: Al-qur'an mengatakan bentum bumi bulat, alkitab mengatakan klo bentuk bumi datar dan memiliki 4 sudut. Dan fakta ilmiahnya sprti apa bentuk bumi yg sbnarnya..??? Bulat atau datar dan memiliki 4 sudut. Jika ada kesalahan sprti ini apa hrus nunggu roh allah gtu. Pdahal kita sendiri sdh bisa berfikir kitab mana yg benar...?.
Deletehttp://forumkristen.com/index.php?topic=26798.0
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIsi Alkitab memang tidak akan masuk di logika manusia, karena itu semua Tuhan yang perbuat, kalau anda coba me logika nya, berarti sama saja anda (menyamakan level anda sama Tuhan) semua yang Tuhan perbuat baik untuk manusia. Yang kami percaya bahwa Kristen adalah agama dan keyakinan kami, apabila anda tidak suka dengan kami, kami mohon dengan damai, kita semua bersaudara, yang penting kita hidup di Indonesia Rukun, masalah kepercayaan itu pribadi lepas pribadi yang menentukan.
ReplyDeleteDan ketika saya baca semua postingan anda semua isinya adalah penuh dengan kebencian dan kedengkian, apakah begitu sikap beragama yang baik? Setiap agama mengajarkan kebaikan, apakah seperti itu disebut kebaikan? Maaf saya bukan orang pintar berdebat, tapi alangkah baiknya kalau tindakan seperti itu dihindari, itu akan menyebabkan perpecahan. Saling mengasihi seperti yg Alkitab ajarkan kepada kami akan kami buat pegangan hidup, karena dari kasih dan bukan peperangan dan kejahatan yg akan menjadikan kita semua di berkati.
GodBless
masuk logka kok
DeleteYESUS pada kebangkitannya nanti akan menjadi hakim, tapi BUKAN untuk menghakimi dosa seluruh manusia, MELAINKAN MENJADI HAKIM ATAS UMAT KRISTEN ITU SENDIRI karena ajarannya telah diselewengkan oleh PAULUS dan PENGUASA GEREJA beserta UMATNYA.
ReplyDeleteIni SESUAI dengan ayat Bible sbb:
“Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: TUHAN,TUHAN, TUHAN, bukankah kami ber NUBUAT demi nama-Mu, dan MENGUSIR SETAN demi nama-Mu, dan mengadakan banyak KUKJIZAT demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH mengenal kamu! ENYAHLAH dari pada-Ku, kamu sekalian PEMBUAT KEJAHATAN !” (Matius 7 : 22-23)
MENGAPA MEREKA DIUSIR ?????
Jawab Yesus kepada mereka:
“Benarlah nubuat YESAYA tentang kamu, HAI ORANG ORANG MUNAFIK ! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, PADAHAL HATINYA JAUH DARI PADA-KU. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan AJARAN YANG MEREKA AJARKAN ialah PERINTAH MANUSIA (BUKAN perintah Tuhan). (Markus 7:6-7)
Matius 7:21-22 ditujukan buat siapa?
DeleteMari dalami konteks ayat ini. Kita harus memahami Firman Tuhan di dalam konteksnya. Untuk memahami ini, kita harus pelajari ayat-ayat berikutnya bahkan mungkin perlu satu perikop. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, perikopnya berjudul "Hal Pengajaran Yang Sesat".
Di ayat 15 Yesus berbicara mengenai bahaya ajaran sesat dan nabi-nabi palsu!
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Yesus sedang menjelaskan bahaya nabi-nabi palsu ( false teacher).
Lalu ayat berikutnya berbicara tentang buah-buah para nabi palsu yang dikatakan dihasilkan dari pohon yang tidak baik (corrupt tree).
(Ayat 19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api (api melambangkan penghukuman neraka)
Semua ini berbicara tentang nabi palsu dan hal pengajaran sesat yang di benci oleh Allah dan di hukum di api neraka.
Jadi ayat 21-22 berbicara tentang nabi-nabi palsu ini, yang bisa saja memiliki kemampuan bernubuat mengusir setan dan membuat mujizat memakai nama Yesus.
Oleh karena itulah Yesus berkata pada ayat 23 bahwa Yesus tidak pernah mengenal mereka.
Kalau kepada orang percaya, Yesus pastilah mengenal mereka.
(Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
LHA KALIAN LEBIH KONYOL LAGI .......,
ReplyDeleteLiat nih ayat2 dlm Bible sbb : .
ROMA 3:7 "Tetapi jika kebesaran ALLAH oleh DUSTAKU (BOHONGKU) semakin melimpah bagi kemuliannya (agama kristen), MENGAPA aku (PAULUS) masih DIHAKIMI lagi sebagai orang BERDOSA ?"
Inilah ayat buatan PAULUS yg menjadi dasar KEBOHONGAN / TIPU-MENIPU org2 Karosetan.....karena mereka pikir ini Ajaran Yesus. padahal cuma AKAL BULUS PAULUS PILUS KAROSETAN SI RASUL/NABI PALSU ! .
HARAM MENYEBUT YESUS TUHAN !
Matius 7:21. BUKAN setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): TUHAN, TUHAN !!!!! ( haram menyebut tuhan pada Yesus ) ! AKAN masuk ke dalam Kerajaan SORGA, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku (ALLAH) yang di sorga. ( Pengertian ayat diatas ini adalah buat umat Yahudi dan Kristen yang menyebut Yesus adalah tuhan, mereka AKAN DITOLAK MASUK SORGA dan malahan DIMASUKKAN KEDALAM NERAKA ) .
Matius 7:22 Pada hari terakhir (KIAMAT ) banyak orang akan berseru kepada-Ku (manggil manggil Yesus): TUHAN, TUHAN, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu (Yesus), dan MENGUSIR SETAN (dan berdoa) demi nama-Mu (Yesus), dan mengadakan banyak MUKJIZAT demi nama-Mu (Yesus) juga?
Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku (Yesus) TIDAK PERNAH mengenal kamu !
ENYAHLAH dari pada-Ku (Yesus), kamu sekalian pembuat KEJAHATAN !”
Matius 7:21-23
( Ayat ayat ini adalah menjadi peringatan bagi manusia yang selalu mempertuhankan Yesus, itu adalah perbuatan yang kufur yaitu menduakan tuhan, sembahlah hanya kepada tuhannya Yesus, tuhannya seluruh umat manusia, tuhan yang ESA yaitu menyembah kepada ALLAH BAPA saja yang disorga )
Saudara tonwsh,
DeleteTerima kasih karena sudah membaca tulisan saya :)
Meresponi komentar saudara, apakah Saudara setuju jika saya mencap Islam sebagai agama yang menghalalkan segala cara supaya orang kafir bisa masuk Islam dengan mengutip hadist:
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan supaya mereka menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Jika mereka melakukan itu maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku, kecuali karena alasan-alasan hukum Islam. Sedangkan perhitungan terakhir mereka terserah kepada Allah.
Saya yakin saudara pasti tidak setuju, menyatakan saya asal mencomot ayat Alquran tanpa memahami maknanya, dan kemudian menyampaikan argumen atau ayat-ayat lain yang mendukung Islam sebagai agama yang damai. Salah satunya adalah:
Al-Baqarah:256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Jika Saudara tidak suka saya melakukan hal tersebut terhadap Alquran dan Hadist, maka jangan lakukan hal yang sama terhadap Alkitab. Jangan asal mengambil ayat dengan sembarangan untuk mendukung kebencian Saudara terhadap Paulus, orang Kristen atau bahkan Alkitab.
Berargumenlah dengan sehat, melalui perkataan yang baik dan membangun atau tulisan yang disajikan secara logis dan bertanggung jawab :)
Sanggahan yg kau tulis ini sudah disampaikan kpd Zakir Naik belum? Sudah pernah dialog dengan beliau? Lebih baik kah pemahaman dan tafsiran mu ttg kitab2 dibanding beliau?
DeleteSdr. Bayu, terima kasih sudah membaca tulisan saya.
DeleteSebaiknya jangan hanya menyalahkan, berasumsi atau malah meminta saya berdialog dengan Zakir Naik. Sudah terlalu banyak orang di negeri ini yang berdialog hanya mengandalkan emosi. Tunjukkan saja kesalahan argumen saya dimana, tentunya dengan landasan berpikir yang baik :) Jika saya salah, pasti saya akui.
Mungkin Zakir Naik lebih pintar dari saya, tapi saya bisa (dan sudah saya lakukan) menunjukkan bahwa dia keliru dalam memahami dan menafsirkan Alkitab.
This comment has been removed by the author.
DeleteIni kan sanggahan untuk Zakir Naik.. Harusnya disampaikan ke beliau.. Biar beliau menjawab.. Penafsiran itu kan ada metode dan ilmu nya bukan hanya mengandalkan perkiraan atau sangkaan saja.. Logika itu bisa diputarbalikkan oleh nafsu dan emosi.. Justru saya mau tahu sanggahan ini benar atau tidak.. Maka dialog lah dengan beliau.. Saya tidak paham ilmu penafsiran.. Saya tidak mau komentar ini salah itu salah hanya krn nafsu.. Dialog lah dengan Zakir Naik.. Kita lihat bagaimana tanggapan beliau..
DeleteSetuju, cobalah di klarifikasi denga dr. Zakir naik. Biar tidak saling menjelekan. Dan tak asal bicara
Deletepernah belajar tentang "ghazwul fikri"
Deletearti sederhananya adalah "perang fikiran" atau perang ideologi.
Dalam Hadist yang saudara kutip di atas tidak ada kekeliruan di sana. Rasul memang di utus untuk menegakkan "kalimat tauhid" (tiada Tuhan selain Allah). Perintah itu bisa disebutkan dengan istilah memerangi, tapi jangan selalu mengartikannya melulu soal bunuh-membunuh dan bantai membantai. Tapi artikan itu dalam bentuk "perjuangan". Ini juga kekeliruan nonmuslim dalam memahami maksud "Jihad"
Memerangi diri sendiri juga termasuk dari jihad.
Dan sudilah sedikit untuk tidak terlalu mempersempit pandangan saudara hanya pada redaksi "perangnya" saja karena yang sedikit itu sudah saya coba jelaskan. Tapi coba baca dan pahamilah secara utuh redaksi hadist tersebut.
saya akan coba meng-copypaste-kan kutipan hadist yang saudara bawa dan akan saya highlight bagian yang saudara lewatkan.
“Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan supaya mereka menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Jika mereka melakukan itu maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku, KECUALI KARENA ALASAN-ALASAN HUKUM ISLAM. SEDANGKAN PERHITUNGAN TERAKHIR MEREKA TERSERAH KEPADA ALLAH."
Ini bersesuaian dengan Ayat Al-Qur'an yang saudara kutip juga tentang tidak ada paksaan untuk memasuki Islam.
Jadi dalam hadist di atas, Nabi Muhammad menyatakan bahwa ia diutus untuk menegakkan kalimat tauhid (sederhananya mengislamkan manusia), dan sejauh ini saudara benar, memang benar beliau di utus untuk mengIslamkan seluruh manusia.
Dan hadist itu juga menerangkan bahwa barang siapa Islam, maka mereka berada dalam lindungannya. Ini bukan hanya lindungan secara politik, namun juga janji untuk mendapatkan syafaat di hari akhir.
Kemudian setelah itu hadist nya masih berlanjut dengan redaksi "KECUALI KARENA ALASAN-ALASAN HUKUM ISLAM.
Pengecualian ini tertuju dan terikat pada ketentuan Islam yang saudara sendiri mengutip ayatnya. Tidak ada paksaan untuk memeluk Islam. Dan jika saudara pahami konteks permasalahannya lebih komprehensif, aturan-aturan Islam lain juga menerangkan tentang orang-orang yang mengadakan perjanjian damai. Secara luas ini bisa ditujukan pada orang yang memilih untuk tidak masuk Islam kemudian ada perjanjian damai diantara mereka, maka meski non-muslimpun, mereka tetap akan mendapat perlindungan dari pemimpin muslim. Dan ini pun sejatinya sudah diterapkan sejak masa Nabi Muhammad SAW, begitu juga di masa-masa setelah beliau.
Konteks "kecuali karena alasan-alasan hukum Islam", ada terlalu banyak konsep syariat Islam yang tidak saudara ketahui terkait masalah ini. Ada juga tentang ketentuan dalam perang, serta dalam perjanjian damai.
Jika dibolehkan saya mengulangi penafsiran yang lebih komprehensif tanpa harus memotong-motongnya perkata :
Nabi Muhammad diutus memerangi manusia untuk menegakkan kalimat tauhid. Bagi yang tunduk akan ketentuan tersebut, maka beliau menjanjikan keselamatan (perlindungan dari beliau). Dan beliau akan terus memerangi dengan tujuan tersebut. Kecuali untuk orang-orang yang ada perjanjian damai (alasan-alasan hukum Islam / alasan syar'i), sementara urusan akhirnya (perhitungan hari akhirnya diserahkan pada Allah. Jadi sesuai dengan ayat Al-Qur'an yang saudara kutip juga, tidak ada paksaan untuk memeluk Islam. Jadi untuk orang-orang yang tidak mau masuk Islam, ada ketentuan-ketentuan dalam Islam yang melarang untuk memerangi mereka, sementara soal hari akhir (surga dan nerakanya) itu perhitungan mereka dengan Tuhan saja nantinya.
Jadi saudara sendiri sebenarnya sudah sangat membantu mengutip dua misi penting dari nabi Muhammad SAW.
DeleteDan ini bukan retorika belaka. Ini sudah diterapkan, sejak dari masa pemerintah Nabi Muhammad SAW di Madinah, hingga pada sistem khilafah terakhir di turki, nonmuslim tetap bisa hidup berdampingan karena syariat Islam memang memberikan alasan-alasan agar kalifah tetap melindungi mereka, salah satunya adalah "adanya perjanjian damai"
mantap sekali analisany untuk mematahkan kibulan doktor zakir hahahaha
ReplyDeleteSetujuuuuuuuu (y)
DeleteSetujuuuuuuuu (y)
DeleteKibulan doktor Zakir ?
DeleteSebelum ngatain orang Anda sudah hafal kitab anda sendiri belum ? :)
ditunggu analisa berikutnya bro....part 2....
ReplyDeleteKitab Gospel Yohanes 13: 13 yang Telah Diubah Kalimatnya
ReplyDeleteTerjemahan Baru
(13) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari
(13) Kalian memanggil Aku Guru danTuhan, Dan memang demikian.
Terjemahan Bahasa Inggris
(13) You call Me the Teacher (Master) and the Lord, and you are right in doing so, for that is what I am.
Sumber: http://www.jesoes.com/alkitab/yoh/13/1?korean=0#1
Penjelasan mengenai ayat ini:
Yohanes 13: 13 = Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat sebab memang akulah guru dan tuan
Note: Kata yang sebenarnya adalah TUANbukan TUHAN
Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya. Dan Yesus disebut TUAN karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya.
Kata TUAN dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata "mar" yang dalam bahasa ibrani yaitu bahasa sehari-hari Yesus. Ternyata didalam penerjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa Indonesia TUANdiubah menjadi TUHAN yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus.
Sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi "Kamu menyebut Aku Guru danTuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan."
Perubahan besar ini dimanfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai TUHAN.
LORD dalam bahasa indonesia artinya Raja dan Kerajaan Yesus Tidak didunia melainkan dari Surga Sudah ada penjelasan dalam kitab sebelumnya!
DeleteLORD dalam bahasa indonesia artinya Raja dan Kerajaan Yesus Tidak didunia melainkan dari Surga Sudah ada penjelasan dalam kitab sebelumnya!
DeleteKitab Gospel Yohanes 13: 13 yang Telah Diubah Kalimatnya
ReplyDeleteTerjemahan Baru
(13) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari
(13) Kalian memanggil Aku Guru danTuhan, Dan memang demikian.
Terjemahan Bahasa Inggris
(13) You call Me the Teacher (Master) and the Lord, and you are right in doing so, for that is what I am.
Sumber: http://www.jesoes.com/alkitab/yoh/13/1?korean=0#1
Penjelasan mengenai ayat ini:
Yohanes 13: 13 = Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat sebab memang akulah guru dan tuan
Note: Kata yang sebenarnya adalah TUANbukan TUHAN
Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya. Dan Yesus disebut TUAN karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya.
Kata TUAN dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata "mar" yang dalam bahasa ibrani yaitu bahasa sehari-hari Yesus. Ternyata didalam penerjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa Indonesia TUANdiubah menjadi TUHAN yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus.
Sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi "Kamu menyebut Aku Guru danTuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan."
Perubahan besar ini dimanfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai TUHAN.
TUHAN berasal dari kata "TUAN" --> bermakna tuan dari segala tuan, dan gelar TUHAN ditujukan kepada Sang Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya . Kami, umat Kristiani menyatakan bahwa 'gelar' untuk Yesus dalam Alkitab bahasa Indonesia selalu diterjemahkan dengan Tuhan; hal ini berkaitan dengan keimanan Kristiani bahwa Yesus adalah Allah.
DeleteKalau kami menyebut 'Tuan Yesus' bukan dengan 'Tuhan Yesus' maka kata 'tuan' dalam kaidah bahasa Indonesia ini hanya layak diperuntukkan kepada manusia saja.
Walaupun Anda mungkin cukup menempatkan gelar "Tuan" kepada Yesus Kristus. Anda perlu juga memahami bahwa kata κυριος - KURIOS dalam artian TUHAN, terbukti dalam ayat-ayat sbb :
* KURIOS SABAÔTH : Tuhan semesta alam (Septuaginta : 1 Samuel 15:2)
* KURIOS PANTOKRATÔR : Tuhan Yang Mahakuasa (2 Korintus 6:18, Wahyu 11:17, Septuaginta 2 Samuel 7:8, Nahum 2:13)
* KURIOS TÔN KURIEUONTÔN : Tuhan/Tuan dari segala tuan (1 Timotius 6:15)
* OURANOU KAI GÊS KURIOS : Tuhan atas langit dan bumi (Kisah Para Rasul 17:24, Matius 11:25, Lukas 10:21)
Gelar κυριος - KURIOS menurut ayat-ayat diatas bukan sekedar "Tuan" yang biasa juga disandang oleh manusia, namun gelar-gelar κυριος - KURIOS tersebut menunjuk kepada Allah Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Untuk Yohanes 13:13 yang dipermasalahkan, saya kutip ayatnya :
* Yohanes 13:13
LAI TB, Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan."
KJV, Ye call me Master and Lord: and ye say well; for so I am.
New International Version, "You call me 'Teacher' and 'Lord,' and rightly so, for that is what I am"
OJBC, You call me Rebbe and Adoneinu, and you say well, for Ani hu.
TR, υμεις φωνειτε με ο διδασκαλος και ο κυριος και καλως λεγετε ειμι γαρ
Translit., HUMEIS {kalian} PHÔNEITE {kalian memanggil} ME {-Ku} HO DIDASKALOS {guru} KAI {dan} HO KURIOS {Tuhan} KAI {dan} KALOS {benar} LEGETE {kalian berkata} EIMI {Aku adalah} GAR {karena}
Penterjemah LAI sudah menterjemahkannya dengan tepat dengan kata Tuhan, bandingkan dengan terjemahan bahasa Inggris yang menterjemahkan kata κυριος - KURIOS dengan kata "Lord" (dengan awal huruf kapital "L") yang menandakan bahwa Yesus adalah Tuan diatas segala tuan, menandakan bahwa Dia adalah Allah.
Syalom... :)
ReplyDeleteHaleluya... :)
Mengapa muhammad tidak lebih dulu menyatakan apa yg dikatakan saudara dzakir naif sesuai pemahamannya untuk mengislamkan manusia??? :)
Mengapa muhammad sebagai nabi yg lebih pintar dri dzakir naif tidak bisa menyatakan bahwa dirinya juga telah tertulis / dinubuatkan sesuai ayat Alkitab yg di katakan dzakir naif tersebut??? :)
Dan mengapa muhammad tidak seperti dzakir naif yg menerangkan akan kegagalan Alkitab adalah bukti kesalahan Kristen??? :)
Seharusnya muhammad mengambil cara dn trik pengajaran islam dngan cara dzakir naif dari pda mengambil cara dn trik berperang untuk menyebarkan ajaran islam??? :)
Maaf klw menurut saya yg seharusnya muhammad bertukar posisi dngan dzakir naif untuk melakukan penyebaran ajaran agamanya, pastilah tidak ada timbul perang dn bunuh membunuh untuk penyebaran agama islam??? :)
Skali lagi maaf, ini hanya sebuah pendapat dn pertanyaan!!! :-D
Pendapat@Logika.Com... :-D
Qs. Al-ankabut:48-52
DeleteDan engkau (muhammad) tidak pernah membaca seesuatu kitab sebelum (Al Quran) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya[17].
49. Sebenarnya, (Al Quran) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu[18]. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami[19].
50. Dan mereka (orang-orang kafir Mekah) berkata, "Mengapa tidak diturunkan mukjizat-mukjizat dari Tuhannya[20]?" Katakanlah (Muhammad), "Mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Aku hanya seorang pemberi peringatan yang jelas[21].”
51. Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu kitab (Al Quran) yang dibacakan kepada mereka[22]? Sungguh, dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman[23].
52. Katakanlah (Muhammad), "Cukuplah Allah menjadi saksi[24] antara aku dan kamu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang yang percaya kepada yang batil[25] dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi[26
Mohon maaf prlu anda ketahui islam tdk prnh menyebarkan agama dgn cara perang atau pun membunuh, jika benar islam menyebarkan agama dgn cara membunuh pastinya skrg anda sudah mati, dan sudah tdk ada lagi agama lain kecuali islam..
Kalian hanya bisa berkoar2 di media tulis unk menjatuhkan islam, membela diri dri argumen2 petinggi islam. Tpi pada kenyataan nya sdh brp banyak pendeta, pastur, bahkan paus yg masuk islam stelah mrka berdiskusi dgn petinggi islam..?? Apakah anda merasa pengetahuan anda tentang kitab suci anda lebih baik dri pada para pendeta, pastur dan paus..???
masa sih..pada jaman Umar bin Khatab itu agama disebarkan dengan perang,lengkap dengan pajak jizya bagi orang nonmuslim.
DeleteDan itu yang masih dikoar2kan sebagai jaman keemasan Islam wakaka..
Klo sekarang sih Muslim mencoba mewujudkannya lagi dengan senjata andalan mereka:suicidal bombing.Tapi sayangnya kalau cara ini kebanyakan dipakai bakalan Muslim duluan yang modar semua.Dan aneh juga kalo para pembokat,penyanyi dangdut dan peminta2 di jalan mendadak siap mati dengan dikalungi bom demi ajaran seorang 'nabi' yang mimpi juga kagak bualannya bisa sepopuler ini sampe ke negeri2 yang belum pernah dia dengar
Terus siapa paus katholik yang jadi muslimer?mimpi naik burung terbang ke surga aja ente sekalian wakaka lagi deh
secara simpel tuhan maha tau atas apa2 yg ia ciptakan dan kitab suci harus dijaga kesucian (bukan dengan cara modifikasi oleh manusia).....simpel aja q percaya allah swt, al-quran adalah perkataan allah ygdisampaikan melalui nabi muhamad SAW,nabi Isa AS sebagai nabi (bukan tuhan)dan Maryam ibu Isa (bukan ibu tuhan).islam sangat mengakui kberadaan isa dan maryam sebagi umat allah yg terpilih (bukan untuk menjadi tuhan atau istri tuhan). al-quran kitab sepanjang masa (yang dijaga allah keasliannya dari masa kemasa tanpamodifikasi yg disesuaikan zaman),islam menjelaskan ilmu pengetahuan dlm contoh al-quran menjelaska proses terjadi alam semesta (big bang),apakah injil menjelaska (tuhan maha tau)???...ok lah kalo tuhan punya rahasia:D, al-quran mengatakan bumi mengitari matahari selama 12 bulan (1 tahun),nah paus georgorius13 harus menambah 2 bulan agar jadi 12 bulan(sebab dlmkrites 1 taun 10 bulan, mungkinlagi tren niru), ingat TUHAN MAHA TAU TANPA CELA SATUPUN UNTUKNYA......ingat kami (islam) sangat mengakui Maryam sebagai wanita yg terjaga kesuciannya, dalam al-quran pun ada surat Maryam, apakah injil memberikan penghargaan itu dan berapa kali nama maryam disebut?...sembah aku dan aku tuhan (apakah yesus mengatakan itu dlm injil,dan yesus mengatakan bapaku lebih kuat,lebih baik dll), kapan paham trinitas muncul itu saja.......maaf tidak saya masukkan nama ayat2nya, biar kita sama2 membaca kitab masing2, mempelajarinya, membahasnya dan membandingkannya...kita saudara(ahli kitab)berdialoklah dengan penuh ilmu
ReplyDeletediberkatilah kamu yang telah mengungkap kebenaran Injil...salom
ReplyDeleteSaya Share yach linknya di Facebook
ReplyDeletemlm :)
Tuhan Beserta kita
Manusia itu selalu ingin mencari kebenaran....
ReplyDeleteBukti'y jutaan umat jadi mu'alaf gara2 nonton vidio Dr. Zakir naik di youtub...
Mereka punya akal pikiran, di teliti dan berfikir.....
saya lihat beberapa video ada ateis dan beberapa umat kristiani yang kurang dalam imannya jadi mualaf dan ada juga umat hindu yang tetap teguh! karena Dr. zakir tidak bisa menjawab dengan baik
Deletesaya lihat beberapa video ada ateis dan beberapa umat kristiani yang kurang dalam imannya jadi mualaf dan ada juga umat hindu yang tetap teguh! karena Dr. zakir tidak bisa menjawab dengan baik
DeleteAlexander nugroho@ allah lebih tau siapa2 org yg mau menerima petunjuk..
DeleteSurat 28 ayat 56 – 57
56. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
57. dan mereka berkata: "Jika Kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya Kami akan diusir dari negeri kami". dan Apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah Haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Surat 57 ayat 9
9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.
Surat 36 ayat 11
11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan[142] dan yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah walaupun Dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Surat 87 ayat 8 – 10
8. dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah[143],
9. oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat,
10. orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
Surat 10 ayat 99 – 102
99. dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka Apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
100. dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".
102. mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: "Maka tunggulah, Sesungguhnya akupun Termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu".
Surat 10 ayat 107 – 109
107. jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
108. Katakanlah: "Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".
109. dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya.
Klo saya pribadi,saya lebih suka menyederhanakan cara berpikir saja untuk meneguhkan iman dari pda harus pusing ga jelas medengarkan tafsir kata2 orang per orang akan nubuat pda kitab suci ini dan itu yg berbeda beda menafsirkannya?
ReplyDelete1. Klo Nabi Muhammad s.a.w yang hidup -+1400 tahun lalu itu bukan Nabi terakhir yg di utus Allah swt dan telah dinubuatkan dalam kitab" suci sbelumnya, berarti Al Quran itu hanya karangan Muhammad belaka dong?, betapa SUPER jeniusnya dia yang hanya hidup ditengah gurun jauh dari pendidikan dan IT canggih tpi bisa mengarang Al Quran yg isi nya begitu komplek dan bahkan kebenaran nya ttg ilmu pengetahuan banyak yg baru bisa diungkap dgn adanya teknologi canggih zaman ini. Klo disebut Muhammad nyontek kitab" sblmnya, knapa faham yg salah tdk ikut di contek juga?
2. Nubuat dlm kitab suci sudah terpenuhi, Nabi Muhammad s.a.w lah utusan terakhir itu, Allah telah membisikan kpada Nabi Muhammad wahyu Al Quran, hingga konon bginda nabi yg tdk bisa baca tulis, namun bisa menyelesaikan maha karya luar biasa Al Quran karim yg udh -+ 1400 tahun blm ada yg bisa bikin kitab yg cuma menyerupainya skalipun.
Itu cara saya mengimani nya, logis, simple tdk harus mbulet sana mbulet sini bikin pusing, o ia, garis besarnya saya s7 klo keimanan itu harus logis,soal nya penganut2 ajaran sesat juga selalu mempunyai pembenaran untk keyakinan mereka yg tdk masuk akal.
Singkat, Padat, Jelas. Terimakasih.
DeleteKarena Pinter bgt pelintir2 ayat, jd bisa membodohi, maksa secara halus, jadinya pada pindah agama
ReplyDelete˚◦°•hмм...(―˛―“)..•°◦˚
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLo adalah orang Bodoh yang tdk mengerti,pakai saja logika dan otak lo buat berpikir dan belajar memahami sesuatu.klu kau memang pintar pahami dan pelajar 2 Kata Hidup dan Mati Jabarkan seluas luasnya!
ReplyDeleteMantap, sanggahan yang menarik tanpa merendahkan iman yang lain, sungguh elegant, karena faith emang tidak bisa dipaksakan. Maju terus Bro.
ReplyDeleteManusia itu selalu ingin mencari kebenaran....
ReplyDeleteBukti'y jutaan umat jadi mu'alaf gara2 nonton vidio Dr. Zakir naik di youtub...
Mereka punya akal pikiran, di teliti dan berfikir.....
Gua belum pernah Denger ada orang pindah agama setelah nonton You Tube. Kalau pindah agama karena perkawinan banyak....SOALNYA DINEGRI INI YANG MENIKAH HARUS SEAGAMA ( SAMA aGAMANYA ) JADI KALAU PASANGAN BEDA AGTAMA , YA UDAH YANG SATU PINDAH KE AGAMA PASANGANNYA.
gUA HERAN APAKAH ADA YNG BUAT SENSUS ORANG PINDAH AGAMA ?? KOK BISA TAU MEREKA PINDAH AGAMA KARENA NONTON Dr.ZAKIR NAIK DI YOUTUBE
Ada temen saya dan ini real,, dy katolik namanya mahdalena.. Dy prnh nnya sm saya knp klo org islam baca al-qur'an harus dri awal, knp ga dri tengah atau akhir. Lalu saya jwb: kan angka aja di mulai dri pertama sampai akhir dan berurutan, klo ga gtu tdk sempurna dong baca qur'an nya. Blm di sebut hatam klo ada terlewat satu ayat saja dlm qur'an saat kita membacanya..
DeleteTrus dy nnya lagi kan qur'an bhs arab, emg km ngerti..?? Ya saya jawab kan ada artinya, makanya pas baca qur'ab sekalian baca artinya, pelan2 aja emg kita ga akan lgsung ngerti mksdnya 100% krna tata bahasanya ibarat isyarat jdi butuh org yg bnr2 mengerti al qur'an, guru, ustadz, kyai, siapa aja selama itu tdk menyimpang. Trus sya blg ke tmn saya itu coba aja liat2 youtube klo lgi senggang,, ada namanya ahmad deedat klo ga dr. Zakir naik beliau hafal kitab2 suci sprti injil, qur'an, wedha bahkan beliau juga hafal hadist sahih... Berlanjut stelah dy liat video di youtube tmn sya itu sempet nnya,, dr. Zakir naik itu profesor yah, atay dy ilmuan ko pinter bgt. Saya blg ada lgi yg lebih pinter anak kecil namanya syariffudin kahfi dy usia 5 thn sdhn hafal al-qur'an dan injil..
Mgkn krna tmn saya bnr2 ingin mencari kebenaran alhamdulillah skrg dy muslim.. Perlu anda tau tmn saya ini, ibada rajin seminggu bsa 3x dy kegereja. Prnh sya nganterin dy ke gereja, kbetulan di luar gereja itu kolam renang. Pas saya renang sya liat dy berdoa smpe nangis2, klo kuliah dy suja bawa alkitab, dosen blm dtg dy suka baca alkitab. Apa mnurut anda yg sprtu ini ga kuat iman nya..???
Ngga, namany juga pindah agama :v, klo kuat mana mau pindah agama :v
Deletekarena kitab kalian berbahasa arab makanya membaca dari awal, kalo Alkitab kami juga membaca dari awal, cuma saat beribadah kita menggunakan salah satu ayat utuk dijadikan bahan khotbah, seperti kalian saat jum'atan
DeleteTeman saya yang pindah agama dari Islam ke Katolik, lebih banyak lagi… Ada yang istimewa niih, saya ceritakan…. kami bekerja di satu tempat, beberapa tahun lalu… saya tidak tahu bahwa dia punya masalah. cuman saya sering melihat wajahnya sedih. tapi dia rajin bekerja. di tempat kerja itu, ada salib besar 1 meteran. btw, teman saya ini hatinya tulus,dia pernah tinggak di Pesantren. Suatu hari dia memandang salib Yesus yang ada di toko kami, lalu berkata, 'Engkau adalah orang paling baik di dunia ini. lihat, walau mati-Mu dengan cara itu tetapi wajah-Mu damai." seminggu kemudian, dia ingin sekali bertemu Romo yang bagi dia mengingatkan dia pada kiayi nya yang paling soleh… Setelah seminggu dia terus minta diantar, akhirnya kami datang, tetapi Romo gak ada, lalu saya ajak masuk kapel kecil yang ada Sakramen Mahakudus… kami masuk berdua karena dia ga mau sendirian di luar…
Deletesetelah kami duduk di bangku belakang, sementara saya berdoa, saya dengar dia nangis… 5 menit kemudian saya ajak dia keluar… di sana barulah teman saya itu bercerita, kamu tahu kenapa aku nangis? "lalu dia mulai cerita, "Sementara aku mandangin lampu merah kecil itu, aku merasa pijarnya makin besar, bentuk bulatan yang akhirnya sinar itu nutupin seluruh ruangan… lalu dari tengah-tengah sinar itu, datang Seseorang… Orang itu memeluk aku dan aku tiba-tiba merasa terharu dan bahagia, tetapi aku juga meras berdoa lalu aku nangis sambal berkata, "Ya Aloh, inilah aku sekarang. Tidak seperti dulu aku rajin sholat, sekarang ini, aku stress, lari dari rumah karena laki-laki yang menipuku, aku tidak pernah sholat lagi. Ampuni hamba-Mu ini." dan Orang itu menggendong aku. saat itulah aku berkata dalam hati-Ku, 'Orang Inilah yang selama ini aku rindukan. Dialah yang selama ini aku cari." Lalu aku nangis tambah kencang dan kamu menepuk bahuku. aku tersadar. kamu ajak aku keluar."""
DeleteLalu teman saya itu tanya, "Siapa Orang Itu, ka?" Saya Jawab, "Itu adalah Tuhan Yesus." "Tempat yang tadi ada lampunya adalah Tabernakel, tempat disimpan Hosti Kudus, di mana Tuhan Yesus menjelma supaya bias tetap tinggal Bersama umat-nya." teman saya tanya lagi, "Tuhan Yesus itu siapa?" Saya jawab lagi, "Tadi waktu Orang Itu memeluk kamu, kan kamu bilang sendiri, 'ya Alloh… inilah aku.. dst. berarti Yesus itu adalah Alloh-nya kamu juga. cuman, kamu tidak diberikan karunia untuk mengenal-Nya seperti yang orang Kristen kenal 3 pribadi Allah dalam satu Allah." "Kalian Islam hanya sampai mengenal Allah saja, tapi belum dibukakan sampai ke dalam-dalamnya… Tapi karena kamu ini hatinya baik dan kamu tidak menghina salib, sebaliknya kamu bilang Yesus adalah orang paling baik di dunia, maka Tuhan Yesus dating pada kamu untuk menyembuhkan luka-luka batin kamu." "Lihat, aku merasa wajah kamu jadi kinclong, matamu berbinar dan bibir kamu tersenyum terus." Lalu teman saya seperti ngomong sendiri, 'Iya yaa… aku juga ngrasa bahwa Dia-lah Orang yang paling aku rindukan dan aku cari selama ini." esoknya, teman saya cerita lagi… 'Kamu tahu? sejak tadi malam sampai sore ini, aku sholat lagi… dan kalua dulu aku sholat, perasaanku biasa-biasa saja… sehari ini, saat sholat, aku berdoa dengan perasaan sayang banget sama Allohku… ada perasaan kasih kepada Alloh… bukankah ajaran Tuhan Yesus tentang cinta kasih?... Sambil memandang wajahnya yang bahagia, saya teringat sabda Tuhan Yesus dalam Injil, "Datanglah kepada-Ku, engkau yang berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Lalu teman saya bicara lagi, "Apakah aku harus jadi Katolik?' Saya terdiam ingat ayat di atas baru jawab,"Rasanya saat ini Tuhan Yesus hanya ingin menyembuhkan luka-luka batin kamu supaya kamu bias sholat lagi… suatu hari, kalua kamu merasa terpanggil, kamu akan dituntun untuk jadi Katolik. tetapi kalau kamu rajin sholat dan tetap sayang sama Tuhan Yesus, tidak membenci Tuhan Yesus seperti beberapa Muslim yang lain, kamu bisa tetap jadi Muslim. Tuhan Yesus itu baik terhadap semua orang. di dalam Injil, ada Kisah Tuhan Yesus sembuhkan orang, tetapi tidak menyuruh orang itu mengikuti-Nya, sebaliknya orang itu disuruh pulang untuk kasih kesaksian kepada keluarganya." Esoknya lagi, teman saya kesaksian….'Ini aku dapat surat dari bapakku. bapakku nulis,...Mila, kemarin bapak sholat tahajud dan perasaan bapak tenang sekali, seolah kamu seperti dulu waktu tinggal di Pesantren.' Lalu dia tanya, "Apakah Yesus juga membuat bapakku tenang? lihat bapakku sudah gak sedih lagi mikirin aku."...….demikian kisah saya dengan salah satu teman Muslim... Kalau orang Muslim baik, Roh Kudus akan bukakan mata batin mereka untuk mengenal bahwa Tuhan Yesus itulah Allah yang mereka sembah… tetapi kalau mereka mudah terpengaruh terhadap ajaran-ajaran yang salah, seperti Zakir naik dan ustad2 sekarang…. maka iblis akan membawa mereka pada kebencian terhadap Tuhan Yesus….
DeleteAssalamualaikum salam damai sejahtera bagi kita semua.... alangkah indah ketika kita sama2 dalam mencari kebenaran yg hakiki.... semuga Alloh menunjukan jalan yg benar bagi kita semua.... @enssaptenno tolong berikan argumen tentang http://www.lampuislam.org/search/label/Kristologi?m=1 .
ReplyDeleteSecara keseluruhan...
Karena menurut saya akan lebih falid jika mendengar info dari dua arah...
Semoga kita ditunjukan kebenaran oleh Alloh...
Salam damai
Assalamualaikum
Terima kasih karena sudah membaca tulisan saya. Sebelum saya memberikan argumen tentang situs tersebut, saya pikir alangkah baiknya jika saudara juga memberikan tanggapan atas tulisan saya ini untuk kita diskusikan. Seperti yang saudara bilang: "akan lebih falid jika mendengar info dari dua arah.
DeleteIni argumen ku, mana argumen mu saudara ku? :)
Karena jika tulisan saya yang ini saja tidak bisa saudara terima, bagaimana mungkin tanggapan saya atas situs tersebut akan saudara terima? Takutnya saya hanya membuang waktu untuk menulis :)
yah.. terlalu pintar.. sangking pintarnya merasa jado paus.. sekalian jadi pastur aja.. kita liat jemaatnya org sehat apa gk?
ReplyDeleteSampaikan sanggahan ini ke Zakir naik, dialog lah dengan beliau, setahu saya ketika Zakir naik dialog dengan Dr William Campbel dan Pastor Ruknudin, mereka tidak memakai emosi kok. Dialog damai. Ayo sampaikan sanggahan nya
ReplyDeletekenapa gak berani tunjukan nama? pakai unknown... berani kasih pendapat, tunjukan siapa anda… jujurlah…
DeleteMari dukung sanggahan untuk Zakir Naik ini disampaikan ke beliau, dan apabila sudah dibalas beliau. Mas bro tolong screenshoot tros pasang di sini biar kita2 tau jwabanya begimana. MARI DUKUNG SANGGAHAN UNTUK ZAKIR NAIK INI SAMPAI KE BELIAU (2)
ReplyDeleteTentang Song of solomo, anda salah bro, sepertinya anda harus belajar bahasa ibrani dulu bro baru ngomentari kata muhammadim itu.
ReplyDelete#song of solomon
ReplyDeleteMuhammadim dan muhammadeha beda arti bro, cobalah check dulu baru nerjemahin..
#song of solomon
ReplyDeleteMuhammadim dan muhammadeha beda arti bro, cobalah check dulu baru nerjemahin..
Tentang Song of solomo, anda salah bro, sepertinya anda harus belajar bahasa ibrani dulu bro baru ngomentari kata muhammadim itu.
ReplyDelete@Mistriana Ana: Udah belajar Bahasa Ibrani belum? Justru si Dr. Zakir Naik yang tidak mengerti bahasa Ibrani. Coba deh belajar lagi. Zakir Naik hanya mengambil kata dasarnya מַחֲמַדִּ֑ yang kalau diterjamahkan = Muhammad. Seharusnya dia ambil katanya lengkap, yaitu מַחֲמַדִּ֑ים yang diterjemahkan sesuai teks Alkitab. Kalau cuma mau MAKSA pakai kata dasarnya, maka kata מַחֲמַדִּ֑ adalah kata yang sama yang digunakan di ayat2 lainnya yg disebutkan diatas
ReplyDeleteYang jelas Zakir naik itu mengingatkan saya akan kitab wahyu dan beberapa nasehat Yesus dan para rasul di Injil, bahwa akan dating nabi palsu yang luar biasa cerdas dan liciknya… so tetaplah pada iman yang sejak awal ada padamu… ingat itu nasehat rasul Paulus kepada Timotius… dan rasul Paulus juga pernah menghadapi orang seperti Zakir naik dan rasul Paulus menulis, 'suruhlah orang itu mengebiri dirinya sendiri...' … marilah kita tidak usah terpengaruh pada kepandaian nabi-nabi palsu…
ReplyDeleteTerima kasih atas penjelasan ya, sungguh Tuhan q membuat q semakin yakin akan Al-Qur'an dan bukan bantahan sebaliknya. Benarlah Al-Qur'an bahsanya kitab suci Al-Qur'an hanya untuk orang-orang yang berpikir. Sekiranya kalian berpikir pastilah lebih baik. Benarlah Al-Qur'an bahsanya kalian hanya akan bantah membantah perihal yang goib, yang kalian tidak hadir menjadi saksi saat kejadian itu. Sekiranya kalian mengatakan bahwa itu adalah ayat yg berlaku setelah musa, yang akan hadir nabi-nabi palsu. Bagaimana dengan kalian yang beriman kepada Isa putra Maryam, padahal sebelumnya telah berlalu beberapa orang nabi dan Rasul??... Bagaimana kalian menuhankan tuhan musa adalah Isa putra Maryam, padahal pada saat Musa lahir dan hidup didunia Isa putra Maryam belum lahir??... Bagaimana pula sekiranya Isa putra Maryam dan Maryam ibu dari Isa itu mati saat sebelum kelahiran Isa, atw bagaimana jika sekiranya Isa mati dalam keadaan masih kecil atw belum sampai usia tua untuk menerima wahyu, lalu siapakah yang kalian sembah, siapa Tuhan yang kalian maksud itu??... Terima kasih
ReplyDeleteBerpaling lah dari firman Allah SWT sejauh yang kalian bisa. Sesungguhnya berpaling ya kalian tidak merugikan Tuhan, dan Allah tidak membutuhkan kalian justru sebaliknya. Sesungguhnya Tuhan q yang juga Tuhan mu itu maha kaya, miliknya apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya mudah bagi Allah menghendaki seseorang untuk tersesat jika Allah berkehendak. Tidak mengakui dan tidak menjadi saksi atas kerasulan Muhammad itu bukan masalah bagi kami, cukuplah Allah bagi kami sebagai saksi.
ReplyDeleteSaya muslim.apakah ada bukti kalau zakir naik pernah kalah debat?. Mengalahkan beliau debat adalah mustahil karena ia membela kebenaran bukan membela islam!!! Understand. Dan kalau berani jangan cuma ngoceh di kolom komentar kalau berani tantang langsung zakir naik debat pasti kalah
ReplyDeleteterus aja cari pembenaran yg tdk masuk akal
ReplyDeletengakak 😂😂😂😂
ReplyDelete